Cirebon Masuk Zona Merah Bencana, BPBD: Losari Hampir Tiap Hari Dilanda Banjir Rob

Cirebon termasuk salah satu kabupaten di Jawa Barat yang telah ditetapkan memiliki titik-titik rawan bencana oleh Gubernur Jawa Barat

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
RAWAN BENCANA - Banjir rob yang terjadi di Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon pada awal tahun 2025. Cirebon termasuk salah satu kabupaten di Jawa Barat yang telah ditetapkan memiliki titik-titik rawan bencana oleh Gubernur Jawa Barat 
Ringkasan Berita:
  • Cirebon termasuk salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki titik-titik rawan bencana
  • Waled dan Losari menjadi perhatian serius karena kerap dilanda banjir dan rob
  • Menghadapi ancaman bencana, BPBD Cirebon telah menyiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan bersama pemda dan unsur terkait
 

 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Musim hujan baru saja tiba, namun sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon sudah bersiap menghadapi potensi bencana alam.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin mengungkapkan, Cirebon termasuk salah satu kabupaten di Jawa Barat yang telah ditetapkan memiliki titik-titik rawan bencana oleh Gubernur Jawa Barat.


“Kabupaten Cirebon merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang sudah ditetapkan memiliki titik-titik kebencanaan,” ujar Ikin Asikin, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: Daftar Lengkap 12 Kabupaten di Jawa Barat yang Masuk Daftar Wilayah Berpotensi Banjir Tinggi


Menurutnya, beberapa wilayah timur seperti Waled dan Losari menjadi perhatian serius karena kerap dilanda banjir dan rob. 


Bahkan, wilayah Losari disebut hampir setiap hari terendam air laut pasang.


“Daerah Waled dan Losari di wilayah timur itu langganan banjir, bahkan Losari hampir setiap hari dilanda banjir rob,” ucapnya.


Tak hanya di wilayah timur, kawasan selatan Cirebon juga masuk kategori rawan bencana.


Ikin menyebut, daerah seperti Beber, Sedong dan Dukupuntang berpotensi mengalami longsor ketika curah hujan tinggi.


“Selain wilayah timur, kawasan selatan seperti Beber, Sedong dan Dukupuntang juga menjadi perhatian khusus karena berpotensi longsor ketika curah hujan tinggi,” jelas dia.


Menghadapi ancaman tersebut, BPBD Cirebon telah menyiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan bersama pemerintah daerah dan unsur terkait.


“Alhamdulillah atas instruksi dari Pak Bupati dan Pak Sekda, kami bersama jajaran sudah menyiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan untuk menghadapi situasi ini,” katanya.


Selain itu, BPBD juga rutin melakukan patroli dan pemangkasan pohon-pohon tua yang rawan tumbang di sepanjang jalur padat lalu lintas maupun area pemukiman.


“Pohon tumbang tidak selalu karena hujan atau angin, bisa juga karena sudah lapuk."


"Maka dari itu, setiap hari kami siaga dan terus melakukan pengecekan di lapangan,” ujarnya.

Baca juga: Jadwal Persib Bandung Setelah Menang 3-2 Lawan Selangor FC, Bertemu Deretan Mantan


Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Polresta Cirebon telah menggelar apel siaga bencana sebagai langkah antisipatif menghadapi musim hujan yang mulai mengguyur beberapa wilayah dalam beberapa pekan terakhir.


Apel tersebut diinisiasi oleh Polresta Cirebon sebagai tindak lanjut dari instruksi Kapolda Jawa Barat agar seluruh jajaran kepolisian di wilayah provinsi meningkatkan kesiapsiagaan bencana tahun 2025.


Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, H. Hendra Nirmala, mengapresiasi langkah cepat yang diambil Polresta Cirebon dalam memprakarsai kegiatan tersebut.


“Kegiatan yang diinisiasi oleh Polresta Cirebon ini sesuai dengan instruksi Kapolda, bahwa semua Polres dan Polresta harus melaksanakan apel siap siaga bencana," ucap Hendra.


Ia menilai, apel siaga ini menjadi bentuk sinergi antarinstansi dalam memperkuat kesiapan menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.


“Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan, serta memperkuat koordinasi lintas instansi dalam menghadapi potensi bencana di tahun 2025,” jelas dia.


Menurutnya, kegiatan tersebut juga menjadi wadah koordinasi bersama antara pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD dan unsur relawan untuk mitigasi risiko bencana.


“Atas nama pemerintah daerah, Bupati dan Wakil Bupati Cirebon mengapresiasi jajaran Polresta Cirebon atas inisiatifnya."


"Harapan kami tentu saja, semoga Kabupaten Cirebon terhindar dari bencana besar di tahun 2025,” katanya.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved