PKL Kejaksan Panik Dengar Kabar Penertiban Senin, Satpol PP Cirebon: Belum, Baru Teguran Dulu

PKL di dekat Stasiun Kejaksan Cirebon tengah waswas menanti kabar soal penertiban.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Di sela-sela ramainya pejalan kaki dan pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangan, sejumlah petugas Satpol PP Kota Cirebon terlihat menghampiri satu per satu lapak di sepanjang trotoar menuju pintu utama stasiun. Bukan untuk menertibkan hari ini, melainkan memberikan sosialisasi. Sosialisasi pertama, sebelum rencana penertiban resmi dilaksanakan dalam waktu dekat. 

"Kalau dari pihak proyeknya sih pengennya cepat-cepat, tapi kita harus berproses juga."

"Kita tunggu PKL clear semua dulu,” katanya.

Ketika ditanya soal solusi penempatan sementara bagi para pedagang, Luthfi menyarankan agar hal itu dikonfirmasi ke pihak lain di pemerintahan.

“Untuk solusi penempatan sementara, silakan tanya ke Pak Iing (Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon)," ujarnya.

Meski demikian, Luthfi memahami keresahan para pedagang dan berharap mereka bisa mulai menyiapkan diri.

"Enggak apa-apa biar mereka nyicil beres-beres. Lebih cepat lebih baik. Barangkali ada yang mau bongkar duluan juga boleh,” ucap Luthfi.

Sebelumnya, nada kegelisahan memang sudah terdengar dari para PKL yang sehari-hari berjualan di sekitar Stasiun Cirebon Kejaksan.

Mereka mengaku terkejut dan bingung setelah mendapat kabar mendadak bahwa seluruh lapak harus dikosongkan pada Senin.

Bagi Firman Fandi, salah satu perwakilan pedagang, kabar itu seperti petir di siang bolong.

“Kami cuma cari nafkah, bukan lawan pemerintah,” ujarnya dengan nada lirih saat diwawancarai via telepon, Sabtu (1/11/2025).

Firman mengatakan, para pedagang tidak menolak aturan pemerintah, namun berharap ada kejelasan dan perlakuan manusiawi sebelum pembongkaran dilakukan.

"Ketika kami tanya maksud dan tujuannya apa kok tiba-tiba harus dikosongkan, mereka cuma bilang, ‘Saya mah cuma dapat tugas dari atasan,’” ucapnya.

Merasa tidak mendapat kejelasan, Firman bersama sejumlah perwakilan PKL kemudian mengajukan permohonan audiensi ke DPRD Kota Cirebon.

"Surat sudah kami sampaikan ke Sekretariat Dewan tanggal 31 Oktober."

"Katanya nanti bikin surat lagi ke DPRD dan Wali Kota karena Sabtu libur,” jelasnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved