Berita Cirebon Hari Ini

BPBD Kota Cirebon: Status Siaga Bencana Bukan Tanda Panik, Tapi Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem

Status Siaga Bencana Bukan Alarm Panik, Tapi Tanda Siap Hadapi Cuaca Ekstrem, Kata BPBD Cirebon

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo  

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Lebih


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Langit mendung dan hujan yang turun silih berganti mulai menjadi pemandangan sehari-hari di Kota Cirebon.

Menyambut musim penghujan tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menetapkan status siaga darurat bencana sejak Oktober 2025 hingga Maret 2026 mendatang.

Langkah itu bukan berarti tanda bahaya, melainkan sebagai peringatan dini dan bentuk kesiapsiagaan bersama menghadapi potensi cuaca ekstrem, banjir, maupun tanah longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo menegaskan, bahwa status siaga darurat bukan alarm panik, melainkan upaya memperkuat kesiapan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat agar tangguh menghadapi bencana.

Baca juga: “Kami Cuma Cari Nafkah, Bukan Lawan Pemerintah,” Ini Jeritan PKL Stasiun Kejaksaan Cirebon


“Sebelum bicara soal anggaran yang disiapkan, perlu dipahami dulu bahwa siaga bencana itu berbeda dengan tanggap bencana."

"Kalau siaga bencana lebih menitikberatkan pada kesiapsiagaan, baik dari sisi sarana prasarana, SDM, maupun edukasi masyarakat,” ujar Andi saat dimintai keterangannya, Sabtu (1/11/2025).

Ia menjelaskan, siaga darurat bencana merupakan status ketika potensi bencana meningkat dan masyarakat perlu waspada untuk melakukan langkah pencegahan.

Dalam kondisi ini, BPBD melakukan berbagai langkah strategis seperti menyiapkan rencana evakuasi, tempat pengungsian, serta kebutuhan dasar warga.

Baca juga: Sat Samapta Polres Majalengka Gelar Patroli Malam Antisipasi Geng Motor dan Kejahatan Jalanan


“Tujuannya sederhana, untuk meminimalkan dampak bencana dan meningkatkan keselamatan masyarakat."

"Jadi ini bukan status panik, tapi tanda bahwa kita siap,” ucapnya.

Selain memperkuat kesiapan internal, BPBD juga gencar melakukan edukasi kebencanaan kepada masyarakat.

Menurut Andi, pembinaan dilakukan sejak tingkat pendidikan dasar melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

“Kami mulai dari sekolah-sekolah dengan program SPAB."

Baca juga: Cegah Salah Sasaran, Data 350 Ribu Penerima Bansos di Kabupaten Cirebon Diverifikasi Ulang


"Anak-anak dikenalkan bagaimana bertindak ketika bencana datang."

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved