"Ya pasti saya minta anak saya segera dipulangkan dengan keadaan apapun."
"Supaya keluar juga tahu gitu kondisi terakhir anak saya."
"Apalagi Rival merupakan anak laki-laki satu-satunya yang saya inginkan begitu yang dibangga-banggakan," katanya.
Rivaldi sendiri anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Anto dan Wiwin (48).
Pemuda berusia 20 tahun itu baru sekitar lima bulan bekerja sebagai pencari ikan di kapal tersebut.
"Anak saya mulai kerja pertengahan bulan Desember 2022 melalui PT di Cirebon."
"Waktu awal keberangkatan, saya juga nganterin ke PT, bahkan saya nitip pesan untuk titip anak saya, dan mereka meminta saya gak usah khawatir karena PT-nya resmi dan kalau ada apa-apa pasti dikabari."
"Kalau bekerjanya di China, karena memang jadi ABK di Kapal China," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kapal penangkap ikan berbendera RRT Lu Peng Yuan Yu 028 dikabarkan tenggelam pada Selasa (16/5/2023).
Dikabarkan, ada 39 orang Anak Buah Kapal (ABK) yang menjadi korban dalam peristiwa itu.
Dari puluhan orang itu, 17 di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI).
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah melaporkan adanya temuan dua awak kapal berbendera China, Lu Peng Yuan Yu 028, yang tenggelam di Samudra Hindia.
Saat ditemukan, dua orang tersebut dinyatakan tewas.
Laporan tersebut diterima setelah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI berkomunikasi dengan Kedutaan Besar China di Jakarta.
Namun pemerintah sampai saat ini masih mengidentifikasi dua jenazah tersebut, apakah WNI atau bukan.
Baca juga: Rivaldi, Jadi Korban Kapal Tenggelam, Keluarga di Majalengka Berharap Anaknya Cepat Ditemukan