Rivaldi, Jadi Korban Kapal Tenggelam, Keluarga di Majalengka Berharap Anaknya Cepat Ditemukan

Rivaldi diketahui menaiki kapal Lu Peng Yuan Yu 028 berbendera RRT atau China yang hilang pada Selasa (16/5/2023).

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Anto (52), orangtua dari Muhammad Rivaldi, salah satu warga asal Desa Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka yang dikabarkan menjadi korban kapal Lu Peng Yuan Yu 028 berbendera RRT atau China yang tenggelam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Muhammad Rivaldi (20), warga Desa Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka dikabarkan menjadi salah satu korban Anak Buah Kapal (ABK) yang tenggelam di Samudera Hindia.

Rivaldi diketahui menaiki kapal Lu Peng Yuan Yu 028 berbendera RRT atau China yang hilang pada Selasa (16/5/2023).

Orangtua Muhammad Rivaldi, Anto (52) mengaku, mendapatkan kabar anaknya menjadi korban kapal tenggelam dari perusahaan yang memberangkatkannya.

Ia diberi kabar tiga hari usai peristiwa naas itu terjadi.

"Info awalnya saya langsung dari PT, saya dipanggil langsung waktu hari Jum'at (19/5/2023), PT mengatakan bahwa atas nama Muhamad Rivaldi menjadi salah satu korban kapal tenggelam, di situ disertai juga nama kapal dan nomor registrasi nya tapi saya lupa nomornya," ujar Anto, saat ditemui rumahnya di Blok Selasa, RT.3/2, desa setempat, Selasa (23/5/2023).

Seminggu setelah kejadian, kata Anto, pihak keluarga belum mendapatkan informasi kembali terkini peristiwa naas itu.

Ia pun berharap, pemerintah pusat yang sampai saat ini masih mencari para awak ABK itu menemukan para korban, termasuk anaknya.

"Ya pasti saya minta anak saya segera dipulangkan dengan keadaan apapun."

"Supaya keluar juga tahu gitu kondisi terakhir anak saya."

"Apalagi Rival merupakan anak laki-laki satu-satunya yang saya inginkan begitu yang dibangga-banggakan," ucapnya.

Rivaldi sendiri anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Anto dan Wiwin (48).

Pemuda berusia 20 tahun itu baru sekitar lima bulan bekerja sebagai pencari ikan di kapal tersebut.

"Anak saya mulai kerja pertengahan bulan Desember 2022 melalui PT di Cirebon." 

"Waktu awal keberangkatan, saya juga nganterin ke PT, bahkan saya nitip pesan untuk titip anak saya, dan mereka meminta saya gak usah khawatir karena PT-nya resmi dan kalau ada apa-apa pasti dikabari."

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved