Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Selama 4 bulan terakhir, harga beras terus merangkak naik.
Diketahui, harga beras yang naik itu jenis medium maupun beras premium.
Terkini, harga beras medium mencapai Rp 12 ribu per kilogram.
Sementara, untuk beras premium di atas Rp 12 ribu per kilogram.
Menanggapi kenaikan beras yang terus naik, pedagang eceran pun mulai meradang.
Salah satunya diutarakan oleh pedagang yang berada di Pasar Kadipaten Majalengka, Surti (53).
"Naik itu terjadi 4 bulan terakhir lah, naiknya itu 500-500, sekarang sampai Rp 12 ribu per kilogram," ujarnya saat ditemui di lapak dagangannya, Jumat (20/1/2023).
Menurutnya, hal itu terjadi lantaran harga bahan dasar beras, gabah mengalami kenaikan.
Kendati demikian, suplai beras dari produsen masih stabil.
"Mungkin gara-gara padi naik, tapi Alhamdulillah suplai masih aman meski naik," ucap dia.
Meski harga beras naik, kata Surti, jumlah pembeli juga masih terbilang tetap.
Sebab selama ini, perempuan asal Cirebon itu memiliki pelanggan tetap.
"Alhamdulillah pembeli tetap, karena punya pelanggan," ucap Surti.
Yang dikeluhkan Surti dan pedagang beras lainnya, yakni barang yang terjual lebih sedikit.
Dari stok yang disediakan dirinya sebanyak 5 kuintal, biasanya habis terjual dalam beberapa hari.
Namun kini, jumlah tersebut kini masih tersisa banyak.
"Mungkin karena melihat harganya naik, jadi belinya juga dikurangi, yang biasanya 10 kilogram jadi 5 kilogram dan seterusnya," katanya.
Ia pun berharap, di momen menjelang perayaan Imlek ini, harga kebutuhan bisa normal.
Surti pun lebih memilih demikian, agar stok yang disediakan segera habis terjual.
Baca juga: Stok Beras di Indramayu Menipis, Akan Datangkan Beras Impor?