Proyek Kuningan Caang
Proyek Kuningan Caang Telan Dana Rp 117 Miliar, Bangun PJU di 7.314 Titik
Proyek Kuningan Caang ini menurut kontraknya adalah membangun atau memasang PJU di lebih dari 7 ribu titik.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kabag Barang dan Jasa Setda Kuningan, Tito Palawa Nusanto, memberikan penjelasan terkait polemik proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) yang kini tengah ramai diperbincangkan masyarakat.
"Dalam proses pengadaan barang dan jasa dalam proyek tersebut telah melalui mekanisme yang sesuai aturan.peran kami di Bagian Barang dan Jasa adalah melakukan pendampingan terhadap para pelaku pengadaan, mulai dari pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen (PPK), penyedia, hingga PPTK. Kami hanya memberi rambu-rambu dan petunjuk secara administratif sampai serah terima pekerjaan,” kata Tito saat ditemui wartawan di kantornya, d Setda Kuningan komplek KIC, Kamis (21/8/2025).
Tito mengungkapkan, proyek PJU ini mulai digarap sejak tahun anggaran 2023 dengan alokasi dari APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 117 miliar untuk 7.314 titik.
"Pemilihan penyedia dilakukan melalui sistem e-katalog yang terbuka, dengan memperhatikan aspek komponen dalam negeri, spesifikasi teknis, serta harga kompetitif. Dari hasilnya, penyedia terpilih adalah PT Sembilan Pasar yang berbasis di Bandung," katanya.
Muncul keluhan masyarakat mengenai lampu PJU yang tidak menyala, Tito menegaskan bahwa setiap unit telah dilengkapi dengan garansi.
“Pada prinsipnya lampu PJU memiliki garansi hingga lima tahun. Kalau ada kendala, masyarakat bisa melaporkannya ke Dinas Perhubungan. Biasanya masalah timbul karena faktor teknis seperti konsleting akibat cuaca,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tito menjelaskan skema pemasangan PJU dilakukan per segmen. Satu segmen bisa terdiri dari 10 tiang dengan daya 60 watt per unit, sehingga cukup ditopang dengan satu KWH untuk efisiensi.
"Titik pemasangan diprioritaskan di area desa, perbatasan, fasilitas umum, hingga lokasi rawan kecelakaan. Dan keterlibatan PLN dalam proyek ini adalah kontrak dan tidak dilakukan langsung dengan PLN," katanya.
Sementara terkait adanya pemanggilan dan pemeriksaan dari aparat penegak hukum, Tito menilai hal itu bagian dari tindak lanjut atas pengaduan masyarakat.
“Pekerjaan ini kan sejak 2023, jadi mungkin perlu penyegaran dokumen. Kami hanya membantu dari sisi administratif dan siap apabila diminta melengkapi data,” ucapnya.
Pemeriksaan Kejaksaan Negeri Kuningan terhadap Pj Sekda Kuningan Beni Prihayatno pada Rabu (20/8/2025), mendapat tanggapan dari orang nomor satu di Kuningan.
"Soal pemanggilan yang dilakukan Kejari terhadap Pak Pj Sekda, sebelumnya kami diberitahu dan ada surat pemanggilan sebelumnya," kata Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Rabu (20/8/2025) sore tadi.
Soal pemeriksaan yang dilakukan Kejari, Bupati Kuningan mengaku belum mendapat tembusannya seperti apa.
"Ya, untuk hal setelah pemanggilan Pak Pj Sekda, saya belum tahu," kata Bupati.
Pemanggilan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, Beni Prihayatno hingga dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuningan, sontak membuat heboh kalangan pejabat dan lapisan masyarakat Kuningan, Rabu (20/8/2025).
Anggota DPRD Kuningan Dorong Kejaksaan Serius Tangani Dugaan Kasus Proyek PJU Kuningan Caang |
![]() |
---|
Kejaksaan Sedang Usut Proyek Kuningan Caang, Sejumlah Tokoh Beri Dukungan, ''Usut Sampai Tuntas'' |
![]() |
---|
Pj Sekda Kuningan Diperiksa Kejari Terkait Proyek Kuningan Caang, Ini Komentar Bupati |
![]() |
---|
Breaking News, Heboh Pj Sekda Kuningan Diperiksa Kejari, Gegera Proyek Kuningan Caang, Ini Katanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.