Kisah Inspiratif Niknik M Kuntarto

Kisah Inspiratif Niknik M Kuntarto dari Majalengka: Ahli Bahasa yang Mendunia dan Menulis 54 Buku

Lahir dari sudut jalan kecil di Jalan Kehutanan, Kelurahan Majalengka Kulon, Kabupaten Majalengka, sosok Niknik Mediyawati Kuntarto

|
Dok Pribadi
Niknik Mediyawati Kuntarto. 

Laporan Kontributor Adim Mubaroq 


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Lahir dari sudut jalan kecil di Jalan Kehutanan, Kelurahan Majalengka Kulon, Kabupaten Majalengka, sosok Niknik Mediyawati Kuntarto menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih prestasi dunia. 

Nama Niknik kini berkibar di dunia pendidikan dan linguistik internasional. Ia penulis, dosen, ahli bahasa, dan pendiri komunitas bahasa yang kiprahnya melintasi benua.

Meski sempat kehilangan ayah di usia 12 tahun, Niknik tak pernah berhenti melangkah. Ia tumbuh menjadi pribadi tangguh dan kini dikenal luas sebagai pakar linguistik forensik, dosen internasional, dan penulis produktif dengan lebih dari 50 judul buku.

Baca juga: MEROKET, Harga Emas Antam Hari Ini di Majalengka dan Indramayu Kembali Naik, 1 Gram Jadi Segini

“Saya belajar untuk berdiri sendiri dan terus melangkah,” kata Niknik saat berbincang dengan Tribun melalui sambungan telepon, Rabu (23/7/2025). 

Perjalanan karier akademik dan profesional Niknik begitu luar biasa. Selain mengajar di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), ia juga pernah menjadi dosen tamu di sejumlah kampus ternama dunia seperti Melbourne University, Damascus College Ballarat, dan Flinders University di Australia, hingga Silla University dan Hankuk University for Foreign Studies di Korea, serta Keio University di Jepang.

Pengalamannya membawakan makalah dan menjadi narasumber seminar internasional membuat nama Majalengka harum di mata dunia. 

Baca juga: Cegah Tambang Ilegal, Polsek Kasokandel Sisir Lokasi Galian C di Majalengka, Warga Diimbau Begini

Ia pernah tampil di Konferensi ASILE (Australian Society of Indonesian Language Educators) dan seminar internasional di Osaka, Jepang, membawa topik seputar pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).

Tak hanya mengajar, Niknik dikenal sebagai penulis ulung. Ia telah menerbitkan 52 judul buku lintas bidang, mulai dari linguistik forensik, pendidikan, jurnalistik, hingga sastra. Beberapa karyanya antara lain Selisik Linguistik Forensik, 99 Cara Menjadi Guru Kreatif, Menjadi Guru BIPA Kreatif? Siapa Takut!, dan Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam Berpikir.

Ia juga memegang 20 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas aplikasi dan buku-buku yang dikembangkannya, termasuk U-Tapis, alat penapis ejaan otomatis yang mirip dengan Grammarly versi Bahasa Indonesia.

Baca juga: Anggota DPRD Rona Sebut Kopdes Bisa Dapat Modal Rp3 Miliar: Lawan Tengkulak di Majalengka!

Berjasa dalam Dunia Hukum dan Pendidikan Bahasa

Sebagai ahli bahasa di Polda Metro Jaya dan Bareskrim, Niknik aktif menangani berbagai kasus, dari penghinaan hingga ujaran kebencian. Ia turut mendorong pentingnya pemahaman konteks bahasa dalam perkara hukum melalui pendekatan linguistik forensik.

Tak hanya itu, ia juga mendirikan Yayasan Kampung Bahasa Bloombank, tempat pengajaran Bahasa Indonesia bagi warga asing (BIPA), serta aktif dalam komunitas pelestarian bahasa.

Atas kiprahnya, Niknik masuk dalam 10 Tokoh Inspiratif Majalengka dan dinobatkan sebagai bagian dari 30 Perempuan Indonesia Inspiratif versi Pusat Rekor Indonesia.

Baca juga: Begini Respon Kadinsos Majalengka soal Surat Kades Sumber Kulon, Data Bansos Tak Akurat

“Saya selalu membawa Majalengka di hati, di setiap buku yang saya tulis, di setiap kelas yang saya ajar, hingga di forum-forum akademik luar negeri,” ujar Niknik bangga.

Niknik M. Kuntarto adalah bukti bahwa dari kota kecil seperti Majalengka, seseorang bisa tumbuh besar dan berdampak global.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved