Sistem Penerimaan Murid Baru

NASIB Pilu Sekolah Swasta di Indramayu, Ada yang Tak Dapat Siswa Satu Pun Siswa, Ini Daftarnya

Forum Kepala Sekolah Swasta (FKKS) Indramayu mengungkapkan kesulitan pihaknya dalam menjaring siswa pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

TribunCirebon.com/ Handhika Rahman
Gedung SMAS NU Indramayu, Jumat (18/7/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Forum Kepala Sekolah Swasta (FKKS) Indramayu mengungkapkan kesulitan pihaknya dalam menjaring siswa pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Kondisi tersebut dipersulit lagi dengan adanya kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal penambahan jumlah siswa dalam program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS). 

Dimana dalam regulasi itu, siswa per kelas jenjang SMA maksimal bisa diisi oleh 50 orang.

Program PAPS sendiri merupakan sebuah jalur afirmasi yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu atau yang berisiko putus sekolah tetap bisa melanjutkan pendidikan.

Baca juga: Menjelajahi ‘The Picture of Secret Nature’: Roadshow IAPVC 2025 di Taman Safari Bogor

Walau terdengar baik, namun kondisi tersebut sangat berdampak pada keberlangsungan sekolah swasta dalam menjaring siswa baru.

Ketua FKSS Indramayu, Wiwin Alfian mengatakan, keterisian sekolah swasta pada SPBM 2025 ini bahkan tidak lebih dari 20 persen.

“Kondisi ini mungkin bukan hanya di Indramayu, tapi se-Jawa Barat juga merasakan,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (20/7/2025).

Alfian menyampaikan, jumlah sekolah swasta yang berada di naungan FKSS Indramayu ada sebanyak 29 SMA Swasta.

Baca juga: HARI INI, Persik Kediri Debut Launching Macan Putih Hadapi Asia Warriors FC di Stadion Brawijaya

Dalam SPBM 2025 tahun ini, pendaftar hanya 583 siswa saja, padahal kuota yang disediakan sebanyak 2.240 siswa.

Jumlah tersebut turun nyaris 50 persen dibanding penerimaan tahun lalu yang masih bisa menjaring hingga 943 siswa.

Alfian merinci, dari 29 sekolah SMA Swasta di Indramayu tidak sedikit yang bernasib mengkhawatirkan.

Bahkan ada satu sekolah yang tidak mendapat sama sekali sekolah atau 0 siswa, yakni SMAS NU Indramayu.

Kondisi tidak kalah mengkhawatirkan lainnya juga dialami SMAS Islam At-taqwa Kandanghaur yang hanya mendapat 1 siswa, SMAS Chandradimuka Kandanghaur 3 siswa, SMAS MKGR Kertasemaya 3 siswa, SMAS PUI Jatibarang 4 siswa, dan sejumlah siswa lainnya.

Baca juga: Menjelajahi ‘The Picture of Secret Nature’: Roadshow IAPVC 2025 di Taman Safari Bogor

“Banyak sekali yang minim siswa pada SPBM tahun ini,” ujar dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved