Sistem Penerimaan Murid Baru
NASIB Pilu Sekolah Swasta di Indramayu, Ada yang Tak Dapat Siswa Satu Pun Siswa, Ini Daftarnya
Forum Kepala Sekolah Swasta (FKKS) Indramayu mengungkapkan kesulitan pihaknya dalam menjaring siswa pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Forum Kepala Sekolah Swasta (FKKS) Indramayu mengungkapkan kesulitan pihaknya dalam menjaring siswa pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Kondisi tersebut dipersulit lagi dengan adanya kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal penambahan jumlah siswa dalam program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS).
Dimana dalam regulasi itu, siswa per kelas jenjang SMA maksimal bisa diisi oleh 50 orang.
Program PAPS sendiri merupakan sebuah jalur afirmasi yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu atau yang berisiko putus sekolah tetap bisa melanjutkan pendidikan.
Baca juga: Menjelajahi ‘The Picture of Secret Nature’: Roadshow IAPVC 2025 di Taman Safari Bogor
Walau terdengar baik, namun kondisi tersebut sangat berdampak pada keberlangsungan sekolah swasta dalam menjaring siswa baru.
Ketua FKSS Indramayu, Wiwin Alfian mengatakan, keterisian sekolah swasta pada SPBM 2025 ini bahkan tidak lebih dari 20 persen.
“Kondisi ini mungkin bukan hanya di Indramayu, tapi se-Jawa Barat juga merasakan,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (20/7/2025).
Alfian menyampaikan, jumlah sekolah swasta yang berada di naungan FKSS Indramayu ada sebanyak 29 SMA Swasta.
Baca juga: HARI INI, Persik Kediri Debut Launching Macan Putih Hadapi Asia Warriors FC di Stadion Brawijaya
Dalam SPBM 2025 tahun ini, pendaftar hanya 583 siswa saja, padahal kuota yang disediakan sebanyak 2.240 siswa.
Jumlah tersebut turun nyaris 50 persen dibanding penerimaan tahun lalu yang masih bisa menjaring hingga 943 siswa.
Alfian merinci, dari 29 sekolah SMA Swasta di Indramayu tidak sedikit yang bernasib mengkhawatirkan.
Bahkan ada satu sekolah yang tidak mendapat sama sekali sekolah atau 0 siswa, yakni SMAS NU Indramayu.
Kondisi tidak kalah mengkhawatirkan lainnya juga dialami SMAS Islam At-taqwa Kandanghaur yang hanya mendapat 1 siswa, SMAS Chandradimuka Kandanghaur 3 siswa, SMAS MKGR Kertasemaya 3 siswa, SMAS PUI Jatibarang 4 siswa, dan sejumlah siswa lainnya.
Baca juga: Menjelajahi ‘The Picture of Secret Nature’: Roadshow IAPVC 2025 di Taman Safari Bogor
“Banyak sekali yang minim siswa pada SPBM tahun ini,” ujar dia.
SMK Veteran Kota Cirebon Hanya Dapat 11 Siswa Baru, Guru Bertahan dengan Gaji Minim |
![]() |
---|
MIRIS! Hanya 11 Siswa Daftar ke SMK Veteran Kota Cirebon, Kepsek: Kami Hanya Bisa Berdoa |
![]() |
---|
Paling Lambat 1 Juli 2025, Segera Klik Link Pendaftaran SPMB Jabar Tahap 2 di Sini |
![]() |
---|
SPMB Cirebon Dibilang Aman, Tapi Masih Ada Orang Tua yang Bingung Baca Juknis |
![]() |
---|
SPMB Tingkat SMP Kabupaten Cirebon Siap Digelar, Anak Satu Desa dengan Sekolah Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.