Sistem Penerimaan Murid Baru

SPMB Tingkat SMP Kabupaten Cirebon Siap Digelar, Anak Satu Desa dengan Sekolah Jadi Prioritas

SPMB Tingkat SMP Kabupaten Cirebon Siap Digelar, Anak Satu Desa dengan Sekolah Jadi Prioritas

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon memastikan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP tahun ajaran 2025 akan berjalan bersih, adil dan berintegritas.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto menegaskan, bahwa SPMB tahun ini menekankan prinsip transparansi dan objektivitas, serta menghindari segala bentuk intervensi.

“Kemarin kami telah melaksanakan penandatanganan fakta integritas dan deklarasi terkait dengan pelaksanaan SPMB yang bersih, berkualitas, dan berintegritas."

Baca juga: VIRAL Aksi Sawer di Klub Malam, Kuwu Karangsari Casmari Dipanggil DPMD: Bisa Disanksi Kalau Diulang


"Kami berharap semua pihak mendukung proses ini agar berjalan tanpa intervensi. Biarkan kami bekerja sesuai regulasi,” ujar Ronianto, Kamis (12/6/2025). 

Ia juga mengungkapkan adanya perbedaan mekanisme dalam penerimaan siswa tahun ini.

Salah satunya adalah prioritas bagi calon siswa yang berdomisili di desa yang sama dengan lokasi sekolah.

“Misalnya, jika SMP berada di Desa Keraton, maka anak-anak dari desa tersebut menjadi prioritas."

Baca juga: Ternyata Begini Cara Perbarui Rekening BSU 2025 Agar Bantuan Rp600.000 Segera Cair


"Zonasi tetap ada, tetapi lebih menekankan pada domisili,” ucapnya.

Pelaksanaan SPMB ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 3 Tahun 2025 serta Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 10 Tahun 2025.

Total terdapat 80 SMP Negeri, 142 SMP Swasta dan 6 SMP Terbuka di Kabupaten Cirebon yang tersebar di 40 kecamatan.

Tahun ini, daya tampung SMP Negeri sebanyak 22.292 siswa dalam 647 rombongan belajar.

Baca juga: Warga Karawang Dibuat Geger, Suami Istri Ditemukan Mengenaskan, Istri Meninggal, Suami Kritis


Sementara, jumlah lulusan SD tercatat mencapai 38.248 siswa.

Artinya, sekitar 16.000 lulusan SD kemungkinan besar tidak tertampung di SMP Negeri.

“Kami harapkan siswa yang tidak tertampung dapat mengakses pendidikan di SMP Swasta maupun sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama,” ucapnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved