Bupati Majalengka Ungkap Embarkasi Haji Kertajati Akan Dibangun Mulai 2026, Anggaran Rp 200 Miliar

Rencana pembangunan embarkasi haji di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati semakin konkret.

|
Tribuncirebon.com/Adhim Mugni
EMBARKASI HAJI - Bupati Majalengka, Eman Suherman buka suara soal embarkasi haji di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati 

Laporan Kontributor Adim Mubaroq

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Rencana pembangunan embarkasi haji di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati semakin konkret.

Bupati Majalengka, Eman Suherman menyebutkan anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan proyek ini sebesar Rp200 miliar dan saat ini proses surat permohonan pendanaan tengah dipersiapkan.

Pembangunan embarkasi haji tersebut merupakan hasil komunikasi intens antara Eman Suherman dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang bahkan telah menyampaikan langsung usulan ini kepada Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.

Menteri Agama, menurut Eman, menyambut positif rencana ini.

Baca juga: BIJB Kertajati Bakal Buka Lima Rute Penerbangan Domestik dan Bangun Pondok Asrama Haji di Bandara

“Pak Gubernur bilang langsung ke saya, ‘Kita bangun di sini ya, Asrama Haji atau Embarkasi’. Saya tanya, kapan? Beliau jawab 2026. Saya ingat betul beliau bilang anggarannya Rp 200 miliar, dan itu cukup,” kata Eman usai acara di DPRD Majalengka, Kamis (3/7/2025).

Menurut Eman, pembangunan asrama atau embarkasi haji di dalam kawasan BIJB Kertajati sangat strategis untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan jemaah haji asal Jawa Barat, khususnya wilayah timur dan tengah seperti Majalengka, Cirebon, Indramayu, hingga Subang.

 Selama ini, jemaah masih harus melalui embarkasi di Indramayu meskipun sudah terbang dari Kertajati.

Eman juga mengungkapkan, pihaknya telah mendapat informasi bahwa ada perusahaan nasional yang siap menghibahkan tanah untuk pembangunan embarkasi. Namun, karena lokasinya berada di luar area bandara, pihak gubernur ingin lokasi berada di dalam kawasan BIJB.

“Akhirnya dipanggillah salah satu direktur BIJB, ditanya apakah ada lahan strategis di dalam bandara. Ternyata ada, yakni lahan yang sebelumnya direncanakan untuk pembangunan hotel bintang lima namun belum terealisasi. Dan semua pihak sepakat,” katanya.

Atas dasar itu, Dedi meminta agar Pemkab Majalengka segera membuat surat permohonan resmi kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat untuk penganggaran Detailed Engineering Design (DED) proyek embarkasi haji tersebut.

“Ini sudah perintah langsung dari Pak Gubernur, agar dibuatkan surat permohonan. Kita sedang siapkan,” tegas Eman.

Baca juga: Jalan di Sukamaju Ciamis Ambles, Akses Jalan Hanya Bisa Dilalui Kendaraan Roda 2, BPBD Lakukan Ini

Eman menambahkan, Nasaruddin Umar juga telah bertemu langsung dengan Dedi di Lembur Pakuan, Subang, dan mendukung rencana pembangunan embarkasi haji di Kertajati.

“Kalau umrah juga bisa diberangkatkan dari BIJB, bukan hanya haji, maka bandara akan hidup. Traffic akan naik, ekonomi sekitar bergerak, usaha kecil tumbuh,” kata Eman.

Ia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Bandara Kertajati, mulai dari minimnya jadwal penerbangan hingga tekanan dari proyek transportasi lain seperti kereta cepat Jakarta–Bandung. Eman berharap pembangunan embarkasi haji ini menjadi momentum kebangkitan BIJB.

“Mudah-mudahan Pak Gubernur tidak lupa dan tetap komit. Kita kawal bersama-sama,” pungkasnya. 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved