Jalan di Sukamaju Ciamis Ambles, Akses Jalan Hanya Bisa Dilalui Kendaraan Roda 2, BPBD Lakukan Ini

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Bencana jalan ambles kembali terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis.

Kali ini, insiden terjadi di atas aliran Sungai Cibalungbang, tepatnya di Dusun Desa RT 02/ 02, perbatasan RT 01/ 01, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

Kepala BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, jalan yang ambles berada di jalur penghubung antar wilayah desa dan menyebabkan akses hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Baca juga: Polisi di Sumedang Ringkus 5 Wartawan Gadungan yang Ancam dan Peras Kepala Desa

“Betul, kami menerima laporan dari Pemerintah Kecamatan Baregbeg bahwa telah terjadi jalan ambles di atas Sungai Cibalungbang. Titik lokasi cukup vital karena menjadi akses penghubung warga,” jelas Ani saat dikonfirmasi pada Kamis siang.

Ani menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Namun kerusakan cukup signifikan terutama pada badan jalan dan jembatan di lokasi kejadian.

“Korban jiwa nihil, tetapi kerugian material cukup dirasakan warga, karena jembatan ikut ambles dan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat,” katanya.

BPBD bersama unsur lainnya telah melakukan assessment awal dan menutup sementara jalan terdampak guna mencegah risiko lebih lanjut. 

Penjagaan sementara dilakukan oleh warga dan aparat desa.

“Langkah awal sudah dilakukan, termasuk penutupan jalan dan pembatasan pengguna. Kami juga terus berkoordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, dan relawan untuk memantau kondisi lapangan,” ujar Ani.

Baca juga: 2 Hari Naik Beruntun, Harga Emas Antam di Indramayu dan Majalengka Hari Ini Terjun Bebas Jadi Segini

Beberapa pihak yang terlibat dalam penanganan awal di antaranya Pemerintah Kecamatan Baregbeg, Pemerintah Desa Sukamaju, Babinsa, Bhabinkamtibmas, TAGANA Kabupaten Ciamis, dan masyarakat setempat.

BPBD Ciamis masih menunggu hasil kajian teknis lanjutan untuk menentukan langkah berikutnya, termasuk kemungkinan pembangunan darurat atau rekonstruksi permanen.

“Kami imbau masyarakat tetap waspada, terutama di wilayah rawan longsor atau amblesan tanah, mengingat kondisi cuaca yang masih fluktuatif,” tambah Ani.(*)