Tragedi Longsor Tambang di Cirebon

Begini Harapan Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon untuk Bertemu Dedi Mulyadi

Harapan Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon untuk Bertemu Dedi Mulyadi

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Sejumlah keluarga korban longsor Gunung Kuda di Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, mendatangi Kantor Gubernur Jawa Barat di Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Senin (2/6/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON-  Sejumlah keluarga korban longsor Gunung Kuda di Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, mendatangi Kantor Gubernur Jawa Barat di Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Senin (2/6/2025).

Mereka datang dengan banyak harapan atas pemanggilan langsung dengan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

Salah satunya adalah Sri Mulyani, istri dari Rusjaya, korban meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Baca juga: Sudah Pernah Longsor, Kenapa Masih Diberi Izin Tambang? Ini Kata ESDM Soal Tragedi Gunung Kuda

Ia datang bersama rombongan dari desa didampingi kepala desa (kuwu) dan aparat kepolisian.

"Ya ke sini sudah siap mau ketemu Pak Gubernur. Datang ke sini atas nama korban Rusjaya."

"Hari ini datang bersama orang desa, sama Pak Kuwu dan polisi," ujar Sri Mulyani kepada wartawan, Senin (2/6/2025). 

Sri mengungkapkan, harapannya agar anaknya yang masih berusia taman kanak-kanak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah dasar tanpa kendala.

Baca juga: KURANG 3 HARI LAGI, Diskon Tiket Transportasi Umum Segera Cair, Tiket Kereta Api hingga Pesawat

"Ya nanti kalau memang ketemu Pak KDM, mau minta pendidikan anak gitu."

"Anak usia TK masuk SD," ucapnya, dengan suara lirih.

Senada, Eni, kakak ipar dari korban lainnya bernama Ikad, juga hadir bersama keluarga dan perangkat desa. 

Ia mengatakan kedatangannya sebagai bentuk permohonan bantuan dan kebijakan dari pemerintah.

Baca juga: 176 Tambang Ilegal Berserakan di Jawa Barat, ESDM Angkat Bicara: Ini Fakta yang Terkuak

"Ya minta kebijakan aja buat keluarga. Saya ke sini sama keluarga, Pak Kuwu, 4 orang."

"Datang ke sini atas nama korban bapak Ika, Ciwaringin. Saya kakak iparnya korban atas nama Ika," jelas Eni.

Menurutnya, korban meninggalkan empat orang anak, bahkan satu di antaranya masih dalam kandungan. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved