Mudik Lebaran 2025
Imbas One Way di Garut Pada H-3 Lebaran, Arus Kendaraan di Jalur Gentong Sempat Mengular
Arus lalu lintas di kawasan gentong sempat mengular imbas pemberlakuan sistem one way.
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNCIREBON.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Arus lalu lintas di kawasan gentong sempat mengular imbas pemberlakuan one way yang dilakukan di wilayah hukum Polres Garut, pada Jumat (28/3/2025).
Pantauan wartawan TribunPriangan.com di lapangan sejak pukul 11.30 WIB kendaraan yang mengarah dari Tasikmalaya menuju Garut sempat mengular akibat adanya pemberlakuan one way dari wilayah Garut.
Bahkan antrean kendaraan pun sudah terlihat dari SPBU Gentong hingga Pospol Letter U Gentong, sampai petugas satlantas Polres Tasikmalaya bersama Kapolres ikut melakukan pengaturan lalu lintas.
Baca juga: Pemudik Asal Bekasi Tujuan Tasikmalaya Meninggal Dalam Bus, Diketahui Saat Tiba di Limbangan
Namun, antrean tidak berlangsung lama hanya sekitar 30 menit sudah mulai lancar kembali. Sehingga kendaraan pun dapat melanjutkan perjalanan kembali.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi menjelaskan, pihaknya bersama petugas Satlantas langsung melakukan pengaturan arus lalu lintas terhadap kendaraan yang mengantre di Pospol Letter U Gentong.
"Lalu lintas sementara kalau di daerah atau wilayah hukum Tasik kota ramai lancar, namun demikian pastinya arus lalu lintas di jalur selatan ini sangat bergantung dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh wilayah yang berbatasan dengan Tasikmalaya kota," ucap AKBP Faruk saat ditemui wartawan TribunPriangan.com, usai melakukan gatur.
Meski sempat terdapat antrean, menurut AKBP Faruk mengungkapkan tidak berlangsung lama, karena adanya one way di wilayah hukum Polres Garut.
"Tapi kalau di jalur selatan kita tahu bersama ramai lancar. Untuk jumlah kendaraan yang masuk nanti kita akan melaksanakan koordinasi dengan dishub memang rekap terjadi di sore hari," tegasnya.
Baca juga: H-3 Lebaran 2025, Simpang Weru Cirebon Dipadati Pemudik, Ini Imbauan Kapolresta Cirebon
Soal banyak pengendara motor yang tak menggunakan kelengkapan berkendara, ia menegaskan tetap melakukan himbauan dan penegakan jika ditemukan di jalan.
"Ops ketupat Lodaya ini berubah menjadi operasi kemanusiaan, jadi kami mengedepankan himbauan sosialisasi dan teguran untuk penegakan hukum sebisa mungkin," ucapnya.
Pihaknya pun tetap melaksanakan edukasi teguran kepada masyarakat yang melanggar dan memberikan pemahaman kepada mereka.
"Bahwa ketika mereka melakukan pelanggaran bukan nyawa mereka saja yang terancam tetapi nyawa keselamatan pengguna jalan yang lain," pungkasnya.
Tentunya hal tersebut jangan sampai dilakukan saat arus mudik lebaran 2025, dan harus mengedepankan keselamatan dalam berkendara.
"Yang lebih penting kami harapkan mereka tidak memulai pelanggaran kembali," katanya. (*)
H-2 Lebaran Idul Fitri 2025, Arus Mudik di Exit Tol Bocimi Terpantau Lengang |
![]() |
---|
Waspadai Potensi Bencana Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, BPBD Majalengka Siagakan Personel |
![]() |
---|
Puncak Arus Mudik Sudah Terjadi di Jalur Garut, Arus Kendaraan Meningkat 65 Persen |
![]() |
---|
Mudik Lebaran Bawa Berkah! Porter di Stasiun Cirebon Raup Cuan 2 Kali Lipat Dibanding Hari Biasa |
![]() |
---|
H-2 Lebaran, Jalur Mudik Alternatif Bandung - Cirebon Via Rajagaluh Majalengka Terpantau Lengang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.