Mudik Lebaran 2025

Puncak Arus Mudik Sudah Terjadi di Jalur Garut, Arus Kendaraan Meningkat 65 Persen

Puncak arus mudik lebaran 2025 telah terjadi di jalur Garut dengan peningkatan volume kendaraan mencapai 65 persen

Tribun Jabar/Sidqi
PANTAUAN LALU LINTAS - Pantauan lalulintas H-2 lebaran di Jalur Nasional Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025). Polisi sebut puncak arus mudik sudah terjadi di jalur Garut 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 


TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Puncak arus mudik lebaran 2025 telah terjadi di jalur Garut dengan peningkatan volume kendaraan mencapai 65 persen dibandingkan hari biasa.


Kasatlantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, lonjakan kendaraan ini terlihat sejak Jumat kemarin terutama di jalur utama Limbangan menuju arah Tasikmalaya.


"Jika dilihat dari kondisinya memungkinkan besar ini adalah puncak mudik lebaran 2025, arus kendaraan naik 65 persen lebih dibandingkan hari kemarin," ujarnya kepada awak media di Pos PAM GTC Limbangan, Sabtu (29/3/2025).

Baca juga: Pemerintah Resmi Tetapkan Idul Fitri 1446 H Jatuh Pada Senin, 31 Maret 2025


Ia menuturkan, namun demikian pihaknya terus siaga di jalur nasional untuk mengantisipasi adanya kiriman susulan kendaraan pemudik dari arah Bandung.


Hingga petang ini, Satlantas Polres Garut juga ucapnya telah melakukan rekayasa buka tutup jalur atau one way hingga 15 kali.


"Kita kuras semuanya, buka tutup jalur ini sudah dilakukan sejak dini hari, kebanyakan dilakukan di jalur Limbangan," ucapnya.


Aang menjelaskan bahwa berdasarkan kiriman kendaraan yang telah melintasi wilayah Garut hingga sore tadi, kemungkinan arus kendaraan pada malam nanti akan lebih landai.

Baca juga: Tim BHRD Sebut Pengamatan Hilal di Pasirlasih Kesikluhur Pangandaran Bakal Tak Terlihat


Tapi ucapnya, hal tersebut tidak akan mempengaruhi tugas dari anggotanya untuk selalu siaga dengan kondisi lalulintas di H-2 lebaran ini.


"Kita akan pantau terus, siaga jika ada kepadatan susulan, " ucapnya.


Di H-2 ini, ia menyebut arus kendaraan dari Nagreg, perbatasan Kabupaten Bandung-Garut, sesekali mengalami hambatan di kawasan Pasar Limbangan dan persimpangan jalan.


Aktivitas di Pasar Limbangan menyebabkan perlambatan lalu lintas, bahkan sesekali kendaraan harus berhenti cukup lama hingga antrean mengular hingga perbatasan Bandung-Garut.


Sementara itu, arus kendaraan dari arah sebaliknya, yakni dari Tasikmalaya menuju Bandung melalui Limbangan, terpantau lancar.


"Memang pasar ini jadi perhatian kita, kita fokuskan rekayasa lalulintas agar kendaraan bisa cepat terkuras," kata Aang.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved