Pelajar SMP di Kuningan Meninggal Diduga Akibat Perang Sarung, Kapolres Ungkap Fakta Ini
Muhamad Hilman Herdiana (14) pelajar SMPN 1 Cigugur Kuningan meninggal dunia diduga akibat perang sarung.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Informasi sebelumnya, geger penemuan mayat dini hari sekitar waktu sahur, sontak mendapat perhatian kepolisian Kuningan.
"Adanya penemuan mayat kami tetap akan melakukan penyelidikan terhadap jasad korban," kata kata Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian melalui Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Nova Bhayangkara, Kamis (6/3/2025).
Tindakan penyelidikan, Nova mengklaim akan melakukan pemanggilan sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami tetap melakukan penyelidikan dan akan memanggil saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi,” kata Nova lagi.
Diketahui sebelumnya, jasad korban ditemukan di area pemakaman Cirendang dengan kondisi memprihatinkan.
Terlebih kejadian penemuan itu sekitar pukul 03. 00 WIB yang memperlihatkan kondisi jasad korban terdapat banyak luka lebam.
Data terhimpun dari kejadian penemuan mayat, diketahui korban memakai kemeja motif batik dan jaket warna biru serta celana training sekolah warna biru list kuning.
Kondisi wajah korban penuh luka lebam, memar dan keluar darah dari mulut hingga cairan darah berceceran dekat tubuh korban.
Sementara Lurah Cirendang, Kuswara, mengatakan korban bernama Muhammad Hilman Herdiana (14) merupakan pelajar SMPN Cigugur, warga Lingkung Cikedung RT 09 RW 03 Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan.
"Kejadiannya sekira pukul 03.00 WIB. Saya mendapat kabar pukul 06.00 ketika mau berangkat ke kantor. Bahwa ada warga yang ditemukan meninggal di area pemakaman Caringin Kurung," kata Lurah Cirendang.
Dari keterangan lingkungan sekitar, kata Lurah mengaku bahwa korban biasanya berkumpul depan mesjid sebelum berkeliling membangunkan sahur.
"Namun, korban malah pergi sendiri entah kemana. Tidak tahu gimana awal kejadiannya, tiba tiba korban ditemukan warga sudah dalam keadaan meninggal di area pemakaman," kata Kuswara lagi.
Kuswara menyebut, ada beberapa kejanggalan yang terlihat dari tubuh korban yang terdapat luka lebam dari bagian dada ke atas.
"Belum jelas kejadiannya seperti apa, dan penyebab kematiannya karena apa, yang jelas korban sempat memiliki riwayat penyakit epilepsi waktu SD.
Namun sudah lama juga tidak pernah kambuh dan diketahui ada riwayat penyakit korban ini diakui menurut keterangan keluarga korban memang pernah mempunyai penyakit epilepsi," kata Kuswara seraya menambahkan bahwa permalasahan demikian sudah mendapat penanganan dari petugas kepolisian. (*)
Tawuran Antar Pelajar Terjadi di Citamiang Sukabumi, 2 Orang Alami Luka Bacok, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Tragedi Ibu Meninggal Bersama 2 Anaknya di Banjaran, Menteri PPPA Takziah Ke Rumah Orang Tua Korban |
![]() |
---|
Sebelum Meninggal, Encuy Preman Pensiun Sempat Minta Dipijat Ibunda Karena Mengeluh Sakit Dada |
![]() |
---|
Dua Pelajar di Tasikmalaya Meninggal Tenggelam Saat Berenang di Curug Sula |
![]() |
---|
Iding Ziarah ke Makam Encuy Preman Pensiun, 2 Hari Lalu Sempat Janjian Bertemu di Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.