Gebrakan Sang Pemimpin
Pidato Pertama Bupati Kuningan DRY di DPRD Kuningan Usai Dilantik, Bahas Rencana 100 Hari Kerja
Ini yang akan dilakukan Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani saat memimpin Kuningan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Penjabat (Pj) Bupati Kuningan Dr Agus Toyib menyerahkan tugasnya kepada Bupati Kuningan terpilih, Dr Dian Rachmat Yanuar (DRY).
Hal itu ditandai dengan penyerahan dan penandatanganan memori jabatan, disaksikan Ketua DPRD Kuningan.
Serah terima jabatan itu dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Kuningan di gedung dewan, Senin (3/3/2025).
Agus juga mengucapkan selamat kepada Dian Rahmat Yanuar yang kini memimpin Kuningan bersama Wakil Bupati, Tuti Andriani, serta menyampaikan harapan bagi pemerintahan yang baru, bisa membawa Kuningan lebih maju dan berkembang pesat.
“Semoga masyarakat Kabupaten Kuningan bisa lebih sejahtera serta menatap masa depan yang lebih baik,” ucap Agus yang menjabat Pj Bupati selama 4 bulan ini.
Dalam pidatonya, Dian yang didampingi Tuti menyampaikan rasa syukur dan kehormatan atas amanah yang diberikan oleh masyarakat Kuningan.
"Kami berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab serta bekerja keras demi mewujudkan Kabupaten Kuningan yang lebih maju dan sejahtera," kata Dian.
Dian juga menyampaikan apresiasi kepada Pj Bupati Kuningan atas dedikasi dan kerja kerasnya selama tiga bulan terakhir dalam menjalankan pemerintahan untuk kemajuan Kuningan.
Dalam kepemimpinannya, Dian-Tuti mengusung visi Kuningan Melesat yang bertujuan menjadikan Kabupaten Kuningan lebih maju, berdaya saing, dan berkeadilan.
"Fokus pembangunan ke depan mencakup pemerataan infrastruktur, pengembangan sektor pertanian, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan," katanya.
Dian menyebutkan, beberapa permasalahan utama yang menjadi prioritas dalam pembangunan Kuningan, antara lain: kemiskinan yang masih di angka 11,88 persen atau sekitar 131 ribu jiwa, Pengangguran sebesar 7,78 persen atau sekitar 44 ribu jiwa, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini berada di peringkat ke-19 di Jawa Barat, ditargetkan masuk 10 besar, serta Persoalan Stunting yang masih tinggi, yaitu 7,87 persen (E-PPGBM) dan 23,4 persen (SKI).
Pendidikan dengan rata-rata lama sekolah (RLS) baru mencapai 7,9 tahun, masih jauh dari target wajib belajar 12 tahun.
Pertanian yang mengalami penurunan pertumbuhan 1,6 persen setiap tahun, berpotensi meningkatkan kemiskinan petani.
Dan Pengelolaan Sampah yang mendesak untuk mendapatkan solusi terbaik karena kapasitas TPA yang semakin menipis.
Fondasi Kuningan Melesat, Bupati Kuningan Luncurkan Buku 100 Hari Kerja |
![]() |
---|
Bertemu Manajemen Tribun Jabar, Bupati Majalengka Antusias Bahas 100 Hari Kerja |
![]() |
---|
Reang Jadi Visi Misi Lucky Hakim-Syaefudin Pimpin Indramayu, Ajak Semua Pihak Beberes Indramayu |
![]() |
---|
Effendi Edo Siap Pangkas Belanja Seremonial di Cirebon, Fokus Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Edo-Farida Sah Jadi Nakhoda Kota Cirebon, Janji Tak Antikritik Demi Kota SETARA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.