Pembunuhan Sopir Taksi di Indramayu

Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Hutan Indramayu, Istri Korban Sempat Rasakan Firasat Tak Biasa

Budi Santoso (54) diketahui dibunuh oleh AS alias Cuplis (24) warga Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan dan AP (20)

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Nurhasanah (44) istri sopir taksi online yang tewas dibunuh warga Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi saat ditemui di Mapolres Indramayu, Senin (3/6/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Nurhasanah (44) warga Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi mengaku sangat bersyukur.

Misteri dibalik menghilangnya sang suami yang bekerja sebagai sopir taksi online pun dapat terkuak dengan cepat.

Budi Santoso (54) diketahui dibunuh oleh AS alias Cuplis (24) warga Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan dan AP (20) warga Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi.

Keduanya merencanakan pembunuhan untuk mencuri mobil korban.

“Kurang lebih gak sampai 2x24 jam pelaku sudah tertangkap, apresiasinya bagi saya polisi benar-benar sangat luar biasa apalagi ini sangat cepat selali dalam mengungkapnya,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Mapolres Indramayu, Senin (3/6/2024).

Nurhasanah menyampaikan, kejadian pembunuhan hingga penangkapan tersangka terjadi begitu cepat.

Bahkan, secara pribadi, ia tidak menyangka pelaku pembunuh suaminya itu bisa sangat cepat terungkap.

“Prosesnya setelah saya bawa suami saya ke pemakaman, kan saya ambil dulu ke RS Bhayangkara setelah selesai, kurang lebih 2x24 jam pelaku tertangkap,” ujar dia.

Baca juga: Karma Pembunuh Sopir Taksi Online di Indramayu, Kaki Ditembak Hingga Terancam Hukuman Mati

AS alias Cuplis dan AP saat digelandang polisi saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Senin (3/6/2024)
AS alias Cuplis dan AP saat digelandang polisi saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Senin (3/6/2024) (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Nurhasanah mengatakan, sebagai seorang istri ia awalnya memang merasa firasat yang tidak biasa.

Apalagi saat sang suami hilang tanpa kabar, padahal, dalam kesehariannya bekerja sebagai sopir taksi online, Budi Santoso selalu memberikan kabar.

“Biasanya kalau mau membawa penumpang suka seperti itu, memberi kabar,” ujar dia.

Hingga di hari kejadian Rabu (29/5/2024), suaminya tersebut tidak pulang dan menghilang.

Nurhasanah pun sempat menghubungi nomor milik suaminya, namun telepon tidak diangkat. Chat WhatsApp juga tidak dibalas.

Lanjut Nurhasanah, di hari esoknya, ia kemudian mendapat pesan dari suaminya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved