Perundungan Anak di Cirebon

Kasus Perundungan di Cirebon, 9 Pelaku Sudah Diperiksa, Polisi Upayakan Diversi

9 terduga pelaku itu masih teman sepermainan korban, dengan rentang waktu usia 10-16 tahun.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo Seno. 

"Sayangnya anak itu diam saja kalau ditanya, gak mau cerita."

"Mau ketahuannya kemarin, jam 4 sore itu wali kelas anak saya datang ke rumah memperlihatkan video pemukulan terhadap anak saya," kata Endang sambil menahan tangisnya.

Sang ayah, kata Endang, yang mengetahui kejadian tersebut sangat marah, sehingga langsung mencari ke Sungai Cipager karena mengira video tersebut dilakukan secara langsung.

Namun, ternyata video itu baru diketahui Rabu kemarin, dua hari setelah kejadian sebenarnya.

"Saya gak terima, sangat terpukul atas apa yang telah dialami anak saya."

"Saat itu, anak saya gak nangis gak apa, cuma memang kondisi badannya memar-memar, seperti yang ada di tangannya, terus di kepala seperti benjolan," ujarnya.

Endang pun berharap, pihak berwenang bisa memberi efek jera terhadap para pelaku.

Ia pun menginginkan kesembuhan terhadap mental dan psikis anaknya yang masih duduk di kelas 7 SMP itu.

"Dia gak mau ngomong dari lama (3 bulan terakhir). Yang saya ingin sekarang, anak saya bisa sembuh total, baik mental maupun psikisnya," ucap Endang.

Sebelumnya, Nani Triana (42), bibi dari korban perundungan di Kelurahan/Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, akhirnya angkat bicara mengenai pengalaman tragis yang menimpa ponakannya.

Dalam wawancara dengan media pada Kamis (7/3/2024), Nani Triana membagikan pengalaman pahitnya ketika mengetahui ponakannya, AES (12), menjadi korban perundungan yang mengguncang hatinya.

"Awalnya, saya curiga dengan sikap pendiam ponakan saya."

"Saya sudah bertanya kepadanya, tapi dia selalu menyangkal jika ada yang mengganggunya," ujar Nani dengan nada sedih, Kamis (7/3/2024).

Nani menceritakan, bahwa kabar tragis tersebut datang kepadanya melalui seorang guru di Mts A-Wahdah, sekolah tempat ponakannya belajar.

Video penganiayaan yang diterima Nani menunjukkan betapa kejamnya perlakuan yang dialami ponakannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved