Percobaan Pembunuhan di Arjawinangun
Diejek Bau Badan, OB di Cirebon Ngamuk Bawa Parang Untuk Habisi Kepala Cabang Koperasi
RS mengaku kerap dimarahi atasannya yang juga pimpinan kepala cabang koperasi, berinisial HAN.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Setelah itu, RS kembali menyerang HAN dengan membacoknya sebanyak 10 kali.
Kemudian, RS turun ke lantai 1 untuk melarikan diri, namun ia dikepung oleh karyawan lain, berinisial HAD dan CIN, yang juga menjadi korban.
"Tersangka dan parang berhasil diamankan oleh saksi-saksi tersebut. Dari 9 karyawan di kantor tersebut, 4 menjadi korban, dan satu di antaranya, J, meninggal dunia sehari setelah kejadian," jelas mantan Wakapolres Metro Bekasi itu.
Kini, RS dijerat dengan Pasal 338 dan atau 355 ayat 1 dan 2 dan atau 351 ayat 2 dan 3 KUHPidana, dengan ancaman 15 tahun kurungan penjara.
Seperti diketahui, empat karyawan koperasi menjadi korban aksi tragis ini pada Senin (29/1/2024).
Dari empat orang itu, karyawan berinisial J meninggal dunia sehari setelahnya usai mengalami luka bacok di bagian punggung, kepala maupun tangan.
Sebelumnya, J mendapatkan perawatan intensif di RSUD Arjawinangun Cirebon.
Saat peristiwa itu terjadi, aksi tersangka berhasil digagalkan oleh karyawan lain di lokasi setelah hendak melakukan percobaan pembunuhan.

Pelaku mau kabur ke Makassar
Seorang Office Boy (OB) berusia 23 tahun, berinisial RS, telah menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian seorang karyawan koperasi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengungkapkan dalam konferensi pers hari Selasa (6/2/2024), bahwa RS merencanakan untuk kabur ke Makassar.
Menurut Sumarni, niat RS untuk membunuh HAN, kepala cabang koperasi di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, tidak terlaksana karena aksinya terpergok oleh karyawan lain, J, yang kemudian menjadi korban dan meninggal dunia karena luka bacok di punggung, kepala, dan tangan.
Sumarni menjelaskan, niat RS sudah muncul lima hari sebelum kejadian karena sering dimarahi oleh korban.
Pada Jumat, 26 Januari 2024, RS memesan tiket pesawat online dengan tujuan Makassar untuk melarikan diri setelah melakukan aksi pembunuhan dan penganiayaan.
"Dari Rabu atau 5 hari sebelum kejadian, tersangka ini sudah niat membunuh kepala cabang koperasi HAN, karena mungkin sudah dendam."
Siasat Licik OB di Cirebon yang Ingin Habisi Bosnya, Sudah Pesan Tiket ke Makassar untuk Kabur |
![]() |
---|
INI Alasan OB di Cirebon Ngamuk Bawa Parang Ingin Habisi Bos, Sakit Hati Sering Dibilang Bau Badan |
![]() |
---|
Rencana Jahat OB di Arjawinangun Cirebon, Beli Parang untuk Habisi Bos yang Kerap Memarahinya |
![]() |
---|
Kronologi Pagi Mencekam di Cirebon Saat OB Ngamuk Bawa Parang, Si Bos Jadi Target Amarah Pelaku |
![]() |
---|
Terungkap Alasan OB di Cirebon Ngamuk Bawa Parang, Kepala Cabang Jadi Sasaran, Satu Korban Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.