Percobaan Pembunuhan di Arjawinangun

Terungkap Alasan OB di Cirebon Ngamuk Bawa Parang, Kepala Cabang Jadi Sasaran, Satu Korban Meninggal

Polisi mengungkap motif atau alasan seorang OB di Cirebon mengamuk membawa parang dan menganiaya sejumlah orang di tempat kerjanya.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Kantor koperasi yang berada di Jalan Ki Badang Samaran di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon./ Kantor ini menjadi lokasi aksi percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang OB kepada 4 karyawan koperasi 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kepolisian akhirnya mengungkap motif pelaku berinisial RS (23), seorang Office Boy (OB) yang menganiaya empat karyawan koperasi di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Senin (29/1/2024) pagi.

Satu korban di antaranya kemudian meninggal dunia.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menjelaskan, bahwa hasil penyelidikan sementara mengungkap bahwa pelaku sering dimarahi saat bekerja.

Ini membuat pelaku merasa sakit hati dan berniat melukai korban, terutama kepala cabang.

"Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, motif dari pelaku adalah sering dimarahi."

"Pelaku merasa sakit hati dan akhirnya melakukan penganiayaan kepada korban," ujar Sumarni, pada Rabu (31/1/2024).

Sebelum menyerang, RS, yang telah bekerja selama dua tahun di koperasi, telah mempersiapkan senjata tajam.

Pagi harinya, di waktu kejadian, pelaku datang dan menyerang pimpinan cabang dan kemudian menyerang staf lainnya.

"Pagi hari yang bersangkutan (pelaku) datang dan melibas pimpinan cabang tersebut dan langsung melancarkan aksinya dan diketahui staf lainnya dan membantu kemudian dianiaya juga," ucapnya.

Sumarni menambahkan, bahwa delapan orang telah dimintai keterangan, sebagian besar adalah karyawan yang berada di lokasi saat kejadian.

"Ada fakta bahwa pelaku sulit keluar dari pekerjaannya, sehingga mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan. Keseharian pelaku masih dalam penyelidikan," ujar dia.

Sebelumnya, empat karyawan koperasi menjadi korban aksi tragis RS pada Senin (29/1/2024).

SP, seorang karyawan koperasi, menyampaikan bahwa pelaku diduga melakukan aksi nekatnya dengan motif balas dendam.

Kejadian terencana sekitar pukul 06.54 WIB, dengan pintu ruangan dikunci oleh pelaku dari dalam, menyebabkan empat dari sembilan karyawan mengalami luka bacok di tangan.

"Ada indikasi terencana, tapi detailnya akan dijelaskan oleh pihak kepolisian," ungkap SP.

Ia menambahkan bahwa karyawan lain berupaya menghindar dan berhasil menangkap pelaku untuk diserahkan ke polisi.

Baca juga: Ini yang Menyebabkan Satu dari Empat Korban Bacok oleh OB Ngamuk di Arjawinangun Cirebon Meninggal

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved