Pemilu 2024

KPU Jawa Barat Siapkan Langkah-langkah Ini untuk Melindungi Petugas KPPS Pemilu 2024

KPU Provinsi Jawa Barat tampaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk melindungi para petugas KPPS Pemilu 2024.

DOK DISKOMINFO KABUPATEN MAJALENGKA
Simulasi penghitungan suara Pemilu 2024 di TPS 003 Desa Leuwiseeng, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, Kamis (1/2/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - KPU Provinsi Jawa Barat tampaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk melindungi para petugas KPPS Pemilu 2024.


Komisioner KPU Jawa Barat, Abdullah Syafii, mengatakan, langkah yang disiapkan, di antaranya, menyiagakan tenaga kesehatan (nakes) di setiap TPS Pemilu 2024.


Menurut dia, hal tersebut untuk mencegah petugas KPPS tumbang akibat kelelahan melaksanakan tugas dalam proses pemungutan hingga penghitungan suara seperti saat Pemilu 2019.

Baca juga: KPU Kabupaten Majalengka Gelar Simulasi Pemungutan hingga Penghitungan Suara Pemilu 2024


"Di Pemilu 2019, banyak petugas KPPS tumbang akibat kelelahan, dan hal ini jangan sampai terjadi pada Pemilu 2024," ujar Abdullah Syafii saat ditemui usai memantau simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS 003 Desa Leuwiseeng, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, Kamis (1/2/2024).


Ia mengatakan, kelelahan para petugas KPPS pada Pemilu 2019 dipengaruhi faktor banyaknya jenis surat suara, sehingga membutuhkan waktu lama untuk menghitung perolehan suara.


Selain itu, dokumen laporan yang harus disalin usai proses penghitungan suara juga cukup banyak, sehingga para petugas seolah dipaksa harus tetap bekerja meski kelelahan.

Baca juga: Surat Suara di Desa Singajaya Indramayu Terancam Kurang, Panwascam Ingatkan PPK Soal DPTb Membludak


Karenanya, KPU RI menerapkan aplikasi Sirekap pada Pemilu 2024 yang memungkinkan petugas KPPS bekerja lebih mudah dalam melaporkan hasil penghitungan suara.


"Kami juga bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk menyiagakan tenaga kesehatan dari setiap puskesmas di TPS untuk mengantisipasi kejadian seperti di Pemilu 2019," kata Abdullah Syafii.


Ia pun mendorong pemerintah daerah bisa memfasilitasi pemberian vitamin kepada para petugas KPPS di wilayahnya masing-aaamasing yang akan bertugas pada 14 Februari 2024.


Pihaknya juga mengingatkan seluruh petugas KPPS di Jawa Barat tidak terlalu banyak bekerja lembur, terutama mendekati hari pemungutan suara Pemilu 2024.


"Kalau bisa jangan terlalu banyak lembur menjelang hari H pencoblpsan, karena dikhawatirkan kelelahan saat bertugas, dan akhirnya berdampak fatal," ujar Abdullah Syafii.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved