Ikuti Simulasi Pencoblosan, Warga Kuningan Mengaku Kesulitan dengan Besarnya Kertas Suara

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBOM.COM, KUNINGAN - KPU Kabupaten Kuningan melakukan simulasi pencoblosan Pemilu 2024.

Simulasi ini melibatkan sebanyak 245 orang sesuai dengan jumlah DPT di TPS tempat digelarnya simulasi.

Simulasi digelar di TPS 11 Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede.

Sejumlah keluhan diutarakan masyarakat seusai simulasi.

"Kami kesulitan saat membuka hingga mencoblos kertas surat suara yang berukuran cukup besar," ucap Saefudin warga setempat yang terlibat dalam kegiatan simulasi tersebut, Rabu (31/1/2024). 

Dia mengaku, saat mencoblos cukup menyita waktu dan kerepotan.

Sebab selain dengan kertas surat suara yang cukup besar, jumlahnya juga ada 5 jenis dengan warna berbeda.

"Iya ada 5 kertas dan waktunya jadi lama, apalagi kalau belum punya pilihan mungkin lebih lama."

"Meski sudah ada pilihan juga harus cari dulu nomor dan namanya, kertas yang besar juga menyulitkan bagi kita, ya butuh waktu 4 menitanlah," ujarnya.

Ketua KPU Kuningan, Asep Budi Hartono mengatakan, jika simulasi menerapkan kondisi dan melihat jumlah DPT di TPS tersebut.

Simulasi pencoblosan dilakukan hingga proses perhitungan dari surat suara itu. 

"Kita menggunakan DPT sebanyak 245 orang plus 2 persen menjadi 250, selain DPT, petugas KPPS dan petugas Pamsung serta surat suara yang kita simulasikan berjumlah sama 5 jenis kertas suara," katanya.

Dalam praktek atau simulasi ini menggantikan nama parpol dengan nama buah-buahan.

Kemudian untuk surat suara capres cawapres, itu menggunakan empat calon.

"Kenapa empat calon, ini untuk membiaskan saja agar menghindari penggiringan opini dan sebagainya, dan kita namakan parpol itu bukan nama sesungguhnya, melainkan dengan nama buah-buahan," katanya.

Baca juga: KPU Kota Cirebon Gelar Simulasi Pencoblosan Pilpres & Pileg, Masih Ada Warga Tanya Coblosnya di Mana