Penjabat Bupati Majalengka Dorong RSUD Majalengka Tingkatkan Akreditasi Tahun Ini

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mendorong RSUD Majalengka meningkatkan akreditasinya pada tahun ini.

Pasalnya, hingga kini rumah sakit yang berada di Jalan Kesehatan, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, tersebut, hanya mengantongi akreditasi tipe C.

Baca juga: Kunjungi RSUD Majalengka, Penjabat Bupati Tidak Ingin Rumah Sakit Terkesan Angker

Karenanya, pihaknya mendorong pada tahun ini akreditasi itu ditingkatkan menjadi tipe B meski harus memenuhi sejumlah persyaratan hingga menambah sarana dan prasarananya.

"Kami sangat mendukung apabila tahun ini akreditasi RSUD Majalengka naik kelas menjadi tipe B," ujar Dedi Supandi saat ditemui usai mengunjungi RSUD Majalengka, Kamis (11/1/2024).

Ia mengakui, peningkatan akreditasi menjadi tipe B juga mempertimbangkan kesiapan jajaran direksi hingga tenaga kesehatan di RSUD Majalengka untuk meningkatkan layanan kesehatan dan akses sarananya.

Namun, menurut dia, secara layanan RSUD Majalengka baik dari tenaga kesehatan maupun layanan lainnya dipastikan siap untuk meningkatkan akreditasinya.

"Yng masih perlu didorong adalah penambahan alat kesehatan, dukungan kelembagaan termasuk dari kepala daerah untuk mengajukannya ke pemerintah provinsi," kata Dedi Supandi.

Baca juga: RTKA di Kabupaten Majalengka Capai Rp 4,4 Miliar Pertahun, Uang Itu dari Retruibusi 246 Orang

Selain itu, jumlah dokter spesialis yang diperlukan sebagai salah satu syarat untuk meningkatkan akreditasi RSUD Majalengka menjadi tipe B juga sudah siap, dan sesuai ketentuan.

Karenanya, Dedi mengaku optimistis pada tahun ini RSUD Majalengka bakal dinyatakan memenuhi syarat untuk meningkatkan akreditasinya dari semula tipe C menjadi tipe B.

Ia menyampaikan, peningkatan akreditasi tersebut semata-mata demi memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses dan memadai bagi masyarakat Kabupaten Majalengka.

"Kami juga menyarankan untuk layanan dari BLUD bisa dianggarkan untuk membiayai sekolah bagi dokter spesialis atau dokter umum menjadi dokter spesialis," ujar Dedi Supandi.

Baca juga: Berantas Calo Perekrutan Tenaga Kerja, Ini Upaya yang Dilakukan Pemkab Majalengka