Orang Tua Siksa Anaknya di Kuningan

Jari Anak Nyaris Putus Usai Digergaji Orang Tua, Kades Sakerta Timur Kuningan Angkat Bicara

Geger dugaan kekerasan orang tua terhadap anak di Kuningan dengan cara menggergaji jari telunjuk anaknya.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Jari telunjuk anak nyaris putus setelah digergaji orang tua korban 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Geger dugaan kekerasan orang tua terhadap anak di Kuningan dengan cara menggergaji jari telunjuk anaknya.

Kepala Desa Sakerta Timur, Kuningan yaitu Cucu Sudrajat angkat bicara soal peristiwa kekerasan itu.

"Untuk kejadian itu benar di melibatkan warga kami. Namun, Kasus sudah di tangani kepolisian," kata Cucu mengawaki perbincangan melalui sambungan selulernya, Senin (18/12/2023).

Dalam tindak kekerasan yang melibatkan sebuah keluarga, Cucu mengungkap identitas mereka.

"Untuk orang tua itu bernama Triwanto alias Darto, berusia sekitar 43 tahunan. Dan anaknya atau korban itu berusia sekitar 11 tahun dan masih duduk di kelas 5 SD," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tindak kekerasan orang tua di Kuningan terhadap anaknya menjadi buah bibir.

Aksi kekerasan itu terjadi di Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Kuningan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Orang Tua Siksa Anaknya di Kuningan Pakai Gergaji, Jari Korban Nyaris Putus

Kini terungkap alasan orang tua itu tega melakukan kekerasan terhadap anak hingga menggergaji jari telunjuk anak.

"Mengenai sebab orang tua tega begitu pada anaknya, karena si anak melakukan perbuatan tidak baik alias mengambil hak orang. Nah, saat diketahui perilaku anak dan orang yang merasa kehilangan ini melaporkan ke orang tuanya, disitu amarah orang tua berlangsung," kata Jajat (55), tokoh masyarakat setempat, saat menjelaskan kejadian itu kepada TribunCirebon.com, Senin (18/12/2023).

Terlepas dengan tindak kekerasan pada anak, Jajat mengatakan, orang tua jahat diketahui mengalami masalah kestabilan mental.

Pasalnya, tindak kekerasan bukan kali pertama dilakukan pada anak, melainkan pernah juga terhadap istrinya sendiri.

"Kalau memperhatikan kondisi pribadi pelaku, tindak kekerasan bukan sekarang saja. Tapi sebelumnya juga pernah dilakukan pada istrinya juga sih," ujarnya.

Soal kejadian kekerasan orang tua pada anak, Jajat mengungkap pelaku akhirnya melarikan diri alias kabur dan sempat dikejar warga dan beberapa petugas kepolisian Polres Kuningan.

"Ya, dari tindak kekerasan itu kan ramai, warga pun ikut mencari pelaku, karena diketahuinya pelaku itu kabur. Dan pencarian itu bukan hanya oleh warga, tapi petugas kepolisian juga turut serta mencari pelaku," katanya. 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved