Kekeringan di Indramayu
Krisis Air Bersih, Warga Pesisir Indramayu Andalkan Bantuan, Rela Antre Bawa Ember Hingga Galon
Sudah enam bulan ini warga di Cantigi, Indramayu mengalami kesulitan air bersih.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Penyaluran air bersih oleh PT Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan untuk warga di Desa Panyingkiran Kidul, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Minggu (12/11/2023) ini.
Satu galon air bersih itu dibeli dengan harga Rp 5 ribu.
Air bersih yang dibeli itu pun harus dijatah dan hanya untuk kebutuhan memasak saja.
Untuk mandi dan lain sebagainya, warga mengandalkan air ledeng yang kondisinya keruh dampak kemarau.
"Susah air bersih di sini, sudah 6 bulan sejak kemarau saja," ujar dia.
Baca juga: Cerita Warga Pesisir Indramayu Hadapi Krisis Air Bersih: Harus Beli Air Galon, Pakai Air Dijatah
Berita Terkait
Berita Terkait: #Kekeringan di Indramayu
Pemkab Indramayu Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan, Beberapa Desa Mulai Kesulitan Air Bersih |
![]() |
---|
Musim Kemarau, DKPP Indramayu Terima Laporan 383 Hektare Sawah Alami Kekeringan, Ada yang Puso |
![]() |
---|
Selain Balap Motor, Petani Indramayu Juga Balap Lari di Sawah Kering: Air Hilang Saat Jadwal Giring |
![]() |
---|
Cerita Warga Pesisir Indramayu Hadapi Krisis Air Bersih: Harus Beli Air Galon, Pakai Air Dijatah |
![]() |
---|
Krisis Air Bersih Masih Dialami Warga Desa Tanjakan Indramayu, Warga Kerepotan dan Harus Beli Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.