SBMI Kritisi Minimnya Sinergitas Satgas Kemenaker hingga BPMI dalam Pemberantasan TKW/TKI Ilegal
Pihaknya mengakui, hingga kini belum melihat sinergitas antarsatgas tersebut, dan terkesan berjalan sendiri-sendiri
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Koordinator Departemen Advokasi Dewan Pimpinan Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia ( SBMI), Juwarih, mengkritisi minimnya sinergitas lintas sektoral.
Terutama dalam satuan tugas (satgas) yang dibentuk sejumlah instansi untuk mencegah pemberangkatan calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang tidak sesuai prosedur.
Baca juga: APJATI Dorong Polda Jabar Tindak Tegas Penyalur TKW Ilegal yang Kena Sidak di BIJB Kertajati
Pasalnya, sejauh ini sejumlah instansi justru membentuk satgas sendiri-sendiri, misalnya Kemenaker RI melalui Satgas Penempatan PMI, BP2MI memiliki Satgas Sikat Sindikat, hingga Satgas TPPO dari Polri.
Pihaknya mengakui, hingga kini belum melihat sinergitas antarsatgas tersebut, dan terkesan berjalan sendiri-sendiri meski beberapa di antaranya dibentuk secara berjenjang dari tingkat pusat, provinsi, sampai daerah.
"Di Kemenaker, BP2MI, dan lainnya punya satgas masing-masing, tapi kami justru melihatnya tidak saling bersinergi," ujar Juwarih saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Kamis (28/9/2023).
Ia mendorong, setiap satgas yang dibentuk seluruh lembaga pemerintah tersebut saling bersinergi dalam memaksimalkan pencegahan pemberangkatan calon PMI nonprosedural.
Juwarih mewanti-wanti agar antarinstansi yang telah memiliki satgas semacam itu tidak mengedepankan ego sektoral, dan justur harus semakin memperkuat sinergitas antarinstansinya.
"Tinggal ditentukan saja leading sector dalam satgas ini siapa, dari Kemenaker atau BP2MI, karena saat ini masih jalan sendiri-sendiri, sehingga pengawasannya kurang optimal," kata Juwarih.
Ia mengatakan, dicegahnya pemberangkatan 32 calon PMI dalam sidak Kemenaker di BIJB Kertajati beberapa waktu lalu seolah menjadi bukti belum optimalnya pengawasan pemberangkatan calon PMI
Diperketatnya pengawasan pemberangkatan calon PMI dari Bandara Soekarno - Hatta membuat para mafia tersebut berpindah ke bandara lainnya termasuk BIJB Kertajati.
"Pada dasarnya mafia selalu memanfaatkan celah mencari bandara mana yang pengawasannya dianggap lemah untuk keberangkatan calon PMI nonprosedural," kata Juwarih.
Baca juga: BIJB Kertajati Disidak, Kemenaker Temukan 32 Calon TKW Ilegal Akan Berangkat ke Timur Tengah
| Ronald H Sinaga Jabat Plt Direktur BIJB Kertajati Majalengka Gantikan M Singgih |
|
|---|
| Kemnaker Masih Hitung UMP, Buruh Minta Naik 8,5-10,5 Persen Jika Resmi Naik UMP Jabar 2026 Segini |
|
|---|
| Energi yang Mengudara Bersama Doa Jemaah Haji |
|
|---|
| Dandim dan Kapolres Majalengka Kawal Ketat Kedatangan Ibu Wapres Selvi Gibran di BIJB Kertajati |
|
|---|
| APJAPI Dorong Kebangkitan BIJB Kertajati, Alvin Lie: Harus Didukung Promosi dan Kolaborasi Daerah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/Kemenaker-RI-saat-mencegah-keberangkatan-PMI-di-BIJB-Kertajati.jpg)