Ibadah Haji 2023
Jemaah Haji Asal Pangandaran dan Bekasi JKS 35 Pulang ke Tanah Air
- Kloter JKS 35 yang beranggotakan jemaah haji Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Bekasi berangkat ke Tanah Air dari Kota Makkah
Kemudian berkegiatan di Kota Makkah sekitar sebulan, berangsur bergerak pulang ke Tanah Air melalui King Abdul Aziz International Airport di Jeddah.
Elpi mengatakan selama masa pergerakan jamaah haji ke Kota Madinah dan kepulangan ke Tanah Air, ditemukan sejumlah tantangan. Dari mulai menata pengiriman koper jemaah sehari sebelum keberangkatan, sampai keberangkatan jemaah menggunakan bus dan pesawat.
"Untuk kepulangan, tantangannya adalah air zam-zam tidak boleh dibawa ke dalam koper. Jadi masih ada jemaah yang entah terinspirasi siapa, botol berisi air zam-zam dibungkus lakban dan plastik kemudian dimasukkan ke koper. Berdasarkan pengalaman 100 persen itu terdeteksi oleh x-ray sehingga dari koper yang sudah dikirimkan oleh jemaah itu dibongkar lagi oleh petugas bandara," katanya.
Padahal, kata Elpi, pemerintah setidaknya sudah menyiapkan 5 liter air zam-zam yang akan diterima setiap jemaah di debarkasi, dan pemerintah akan menambah 5 liter lagi air zam-zam untuk diambil di Kantor Kementerian Agama di kota atau kabupaten masing-masing.
"Untuk keterlambatan, kurang lebih satu atau dua jam, masih normal, tidak sampai melebihi atu hari. Biasanya faktor sarana transportasi, ada masalah koordinasi antara maktab dengan vendor transportasi mengenai ketersediaan bus. Hal-hal lain lebih kepada manajemen informasi. Walaupun demikian sejauh ini relatif lancar, hal-hal yang menjadi kendala memang sudah biasa atau sering terjadi itu bisa dibantu oleh petugas-petugas dari sektor," katanya.
Adapun mengenai kegiatan dan ibadah jemaah haji, secara keseluruhan kendala yang pertama adalah terkait dengan kemampuan jamaah untuk mengukur tingkat kesehatan dan kemampuannya masing-masing.
"Karena kegiatan utama haji sangat melibatkan fisik, harus ada kegiatan fisik di tengah cuaca yang berbeda dengan iklim tropis di Jawa Barat, di sini panas menyengat. Juga ada beberapa jamaah atas inisiatif sendiri maupun pembimbing swasta untuk melakukan kegiatan-kegiatan sunnah yang kurang memperhatikan keterbatasan kemampuan fisik," katanya.
Elpi mencontohkan, ada beberapa jamaah yang selalu khawatir jika ketinggalan kegiatan oleh rekan-rekan satu rombongan atau kelompoknya.
Akhirnya jemaah yang sudah membutuhkan istirahat ini memaksakan diri untuk menjalankan kegiatan-kegiatan sunnah seperti umrah sunnah atau ziarah dan city tour.
"Untuk tahun selanjutnya, jemaah sarannya dari sekarang melakukan kegiatan aktivitas latihan fisik, ini sangat penting jadi bekal. Sebaik-baiknya bekal adalah taqwa, dan bakal lain adalah finansial, dan bekal ketiga adalah ilmu. Kemudian bekal lainnya fisik, jadi berjalan kakilah 10.000 langkah per hari sambil kemudian berdzikir," katanya.
Jemaah Haji Asal Jawa Barat yang Wafat di Tanah Suci Mencapai 92 orang |
![]() |
---|
Sudah 2 Pekan, Jemaah Haji Asal Majalengka Bernama Suharja Hilang di Arafah |
![]() |
---|
Kemenag Sebut Ada Jemaah Haji Majalengka Hilang di Arab & Belum Ditemukan, Ini Identitasnya |
![]() |
---|
Petugas Haji Gelar Istigasah Untuk Doakan Jemaah Haji yang Meninggal, Sakit dan Hilang |
![]() |
---|
Belum Kembali Sejak Wukuf, Petugas Bekerja Keras Mencari Suharja yang Hilang, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.