Ibadah Haji 2023

Jemaah Haji Asal Pangandaran dan Bekasi JKS 35 Pulang ke Tanah Air

- Kloter JKS 35 yang beranggotakan jemaah haji Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Bekasi berangkat ke Tanah Air dari Kota Makkah

Tribun Jabar/Syarif
Foto bersama petugas seusai pelepasan Kloter 35 di Hotel 107 Indonesia 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, MAKKAH - Kloter JKS 35 yang beranggotakan jemaah haji Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Bekasi berangkat ke Tanah Air dari Kota Makkah, Minggu (16/7/2023).

Menyusul kloter asal Jawa Barat Gelombang I lainnya yang akan pulang ke Tanah Air adalah JKS 34, JKS 38, JKS 36, JKS 37, dan KJT 9.


Ketua Kloter 35 asal Kabupaten Pangandaran, Mahmud Hidayat, mengatakan Kloter JKS 35 beranggotakan 399 jemaah dan dari sejak kedatangan di Kota Madinah sampai meninggalkan Kota Mekkah, tidak ada satupun jemaah yang meninggal dunia.

Baca juga: Bupati Curiga Jemaah Haji Asal Majalengka yang Belum Ditemukan Tak Gunakan Tanda Pengenal


"Alhamdulillah, kami check out dari Makkah pukul 6.45 WAS, 399 jemaah menggunakan 10 bus, dan insyaallah take off ke Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.55 WAS," kata Mahmud di Makkah, Minggu (16/7/2023).


Ia mengatakan berterima kasih kepada para petugas Sektor 1 yang telah membantu banyak hal selama di Mekkah, sampai kepulangan kloternya ke Tanah Air.

Ia pun memastikan semua jemaah haji dalam kondisi sehat dan tidak satu pun yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Foto bersama petugas seusai pelepasan Kloter 35 di Hotel 107 Indonesia
Foto bersama petugas seusai pelepasan Kloter 35 di Hotel 107 Indonesia (Tribun Jabar/Syarif)


"Selama di Tanah Suci, kami berdoa agar agar dimudahkan segala urusan dan dimaafkan segala dosa serta dapat kembali beribadah ke Tanah Suci," katanya.


Sebelumnya diberitakan, jemaah haji asal Jawa Barat, baik dari embarkasi-debarkasi JKS (Jakarta-Bekasi) maupun KJT (Kertajati), berangsur meninggalkan Kota Makkah.

Jemaah haji Gelombang II berangkat untuk menjalani ibadah di Kota Madinah, sedangkan jemaah haji Gelombang I berangkat menuju Tanah Air melalui King Abdul Aziz International Airport di Jeddah.


Berdasarkan jadwal kepulangan, empat kloter terakhir asal Jawa Barat Gelombang I, yakni KJT 9, JKS 36, JKS 37, dan JKS 38, akan meninggalkan Kota Makkah pada 17 Juli 2023.

Lainnya, berangsur ke Kota Madinah. Dengan demikian, Mahbas Jin yang selama ini menjadi kawasan pemondokan jemaah haji Jawa Barat di Kota Makkah pun semakin sepi.


Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sektor 1 Bagian Transportasi, Elpi Nazmuzaman, mengatakan setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji di Kota Mekkah dan Arafah-Muzdalifah-Mina, seluruh jemaah haji sedunia, termasuk Jawa Barat, berangsur meninggalkan Kota Makkah.


"Setelah jamaah melakukan kegiatan utama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, kemudian melakukan Tawaf Ifadah, maka jamaah istirahat beberapa hari di Kota Makkah, kemudian jemaah Gelombang II, yaitu yang pertama kali tiba ke Makkah akan melanjutkan kegiatan ke Madinah untuk melakukan kegiatan salat, ibadah, dan juga ziarah ke Makam Rasulullah SAW, kurang lebih delapan hari difasilitasi oleh pemerintah," kata Elpi di Kota Makkah, Minggu (16/7/2023).


Ia melanjutkan, sebagian jemaah haji Jawa Barat yang masuk Gelombang I, yaitu jamaah haji yang langsung mendarat dan beribadah di Kota Madinah selama delapan hari terlebih dulu.

Kemudian berkegiatan di Kota Makkah sekitar sebulan, berangsur bergerak pulang ke Tanah Air melalui King Abdul Aziz International Airport di Jeddah.

Elpi mengatakan selama masa pergerakan jamaah haji ke Kota Madinah dan kepulangan ke Tanah Air, ditemukan sejumlah tantangan. Dari mulai menata pengiriman koper jemaah sehari sebelum keberangkatan, sampai keberangkatan jemaah menggunakan bus dan pesawat.


"Untuk kepulangan, tantangannya adalah air zam-zam tidak boleh dibawa ke dalam koper. Jadi masih ada jemaah yang entah terinspirasi siapa, botol berisi air zam-zam dibungkus lakban dan plastik kemudian dimasukkan ke koper. Berdasarkan pengalaman 100 persen itu terdeteksi oleh x-ray sehingga dari koper yang sudah dikirimkan oleh jemaah itu dibongkar lagi oleh petugas bandara," katanya.


Padahal, kata Elpi, pemerintah setidaknya sudah menyiapkan 5 liter air zam-zam yang akan diterima setiap jemaah di debarkasi, dan pemerintah akan menambah 5 liter lagi air zam-zam untuk diambil di Kantor Kementerian Agama di kota atau kabupaten masing-masing.


"Untuk keterlambatan, kurang lebih satu atau dua jam, masih normal, tidak sampai melebihi atu hari. Biasanya faktor sarana transportasi, ada masalah koordinasi antara maktab dengan vendor transportasi mengenai ketersediaan bus. Hal-hal lain lebih kepada manajemen informasi. Walaupun demikian sejauh ini relatif lancar, hal-hal yang menjadi kendala memang sudah biasa atau sering terjadi itu bisa dibantu oleh petugas-petugas dari sektor," katanya.


Adapun mengenai kegiatan dan ibadah jemaah haji, secara keseluruhan kendala yang pertama adalah terkait dengan kemampuan jamaah untuk mengukur tingkat kesehatan dan kemampuannya masing-masing.


"Karena kegiatan utama haji sangat melibatkan fisik, harus ada kegiatan fisik di tengah cuaca yang berbeda dengan iklim tropis di Jawa Barat, di sini panas menyengat. Juga ada beberapa jamaah atas inisiatif sendiri maupun pembimbing swasta untuk melakukan kegiatan-kegiatan sunnah yang kurang memperhatikan keterbatasan kemampuan fisik," katanya.


Elpi mencontohkan, ada beberapa jamaah yang selalu khawatir jika ketinggalan kegiatan oleh rekan-rekan satu rombongan atau kelompoknya.

Akhirnya jemaah yang sudah membutuhkan istirahat ini memaksakan diri untuk menjalankan kegiatan-kegiatan sunnah seperti umrah sunnah atau ziarah dan city tour.

"Untuk tahun selanjutnya, jemaah sarannya dari sekarang melakukan kegiatan aktivitas latihan fisik, ini sangat penting jadi bekal. Sebaik-baiknya bekal adalah taqwa, dan bakal lain adalah finansial, dan bekal ketiga adalah ilmu. Kemudian bekal lainnya fisik, jadi berjalan kakilah 10.000 langkah per hari sambil kemudian berdzikir," katanya.

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved