Jemaah Haji Hilang
Bupati Curiga Jemaah Haji Asal Majalengka yang Belum Ditemukan Tak Gunakan Tanda Pengenal
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mencurigai jemaah haji asal wilayahnya yang hilang di Arafah tak menggunakan tanda pengenal.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Bupati Majalengka, Karna Sobahi mencurigai jemaah haji asal wilayahnya yang hilang di Arafah tak menggunakan tanda pengenal.
Apalagi, jemaah haji tersebut mengalami demensia atau linglung sejak 3 tahun terakhir.
"Jadi semua identitas (curiga) dia lepas sendiri, kalau sudah tidak ada identitas hilang kan sulit mengenal apalagi orangnya hilang ingatan, tapi terus kita akan koordinasi dengan Daker Mekkah," ujar Karna Sobahi saat ditemui dalam suatu acara di Lapangan GGM Majalengka, Jumat (14/7/2023).
Baca juga: Jemaah Haji Asal Majalengka Sudah 2 Pekan Hilang, Kemenag Jabar: Masih Lakukan Upaya Pencarian
Kendati demikian, pihaknya sampai saat ini masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) terkait kabar terkini jemaah tersebut.
Karna Sobahi juga mengaku terus berikhtiar dan berdoa agar jemaah tersebut segera ditemukan.
"Saya sudah koordinasi dengan Kementerian Agama agama karena hilangnya di Arafah mungkin Daker Mekah kesulitan tapi kita terus berikhtiar dan berdoa agar jemaah itu ditemukan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) Majalengka membenarkan ada warganya yang hilang di Arab Saudi hingga kini belum ditemukan.
Kepala Kemenag Majalengka, Agus Sutisna mengatakan, hilangnya jemaah haji itu saat pelaksanaan ibadah armuzna.
Yang mana, jemaah haji tersebut terpisah dengan istrinya.

"Bukan hilang, belum ketemu. Yang bersangkutan belum ketemu setelah pelaksanaan ibadah armuzna."
"Jadi dia terpisah dengan istrinya, karena dia berangkat suami istri," ujar Agus saat diwawancarai media, Senin (10/7/2023).
Baca juga: Kemenag Sebut Ada Jemaah Haji Majalengka Hilang di Arab & Belum Ditemukan, Ini Identitasnya
Hingga hari ini, kata dia, jemaah tersebut belum ditemukan.
Sementara, pihaknya terus berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pihak berwenang dalam kasus tersebut.
"Kemudian sampai hari ini suaminya memang belum ditemukan."Sementara, upaya kita yang dilakukan, ini kan kewenangannya PPIH Arab Saudi."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.