Perang Iran vs Israel
Penduduk Israel & Iran Dilanda Ketakutan, Warga Teheran Ngungsi, Warga Tel Aviv Berlindung di Bunker
Saling serang antara Iran dan Israel masih berlangsung. Penduduk di kedua negara ketakutan.
TRIBUNCIREBON.COM, TEHERAN - Ribuan kendaraan menyebabkan kemacetan parah di Teheran, Iran, pada Minggu (15/6/2025).
Penduduk kota itu mulai mengungsi dari ibu kota akibat serangan udara Israel yang terus berlanjut hingga Senin (16/6/2025).
Serangan Israel telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan eskalasi regional.
Rekaman video menunjukkan mobil-mobil terjebak dalam kemacetan lalu lintas, berdesakan di jalan tol utama Teheran.
Warga berbondong-bondong meninggalkan kota, menciptakan kemacetan bermil-mil. Situasi lalu lintas nyaris lumpuh total. Ribuan kendaraan memadati jalan utama Teheran, merayap perlahan menuju wilayah pedesaan di utara Iran.
Suasana ini menandai ketakutan warga terhadap potensi serangan lanjutan dari Angkatan Udara Israel, yang dikabarkan telah menguasai ruang udara ibu kota.
Mereka mencari perlindungan di daerah pedesaan atau provinsi tetangga, sementara ibu kota tetap dalam status siaga tinggi.
“Saya tidak ingin meninggalkan rumah saya, tapi saya juga tidak akan membiarkan anak-anak saya berada dalam situasi seperti ini,” ujar seorang ayah dua anak kepada CNN.
Militer Israel memperingatkan warga sipil Iran untuk mengevakuasi area sekitar pabrik senjata.
Pemerintah Iran pun meminta warga mencari perlindungan sementara di masjid, sekolah, dan stasiun kereta bawah tanah yang dibuka sepanjang malam.
Namun, Ketua Dewan Kota Teheran, Mehdi Chamran, mengakui bahwa kota itu tidak memiliki tempat perlindungan bom yang memadai. “Sayangnya, di Teheran dan kota-kota lain, kami tidak memiliki tempat perlindungan,” ujarnya.
Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan pada Minggu malam bahwa 224 warga sipil telah tewas sejak dimulainya agresi Israel dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
Pengumuman ini menyusul serangan lanjutan Israel di beberapa kota di Iran, yang menurut para pejabat sebagian besar menargetkan lingkungan permukiman.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh media Iran, juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmail Baghaei menuduh Israel melancarkan serangan ke wilayah sipil. “Hanya dalam tiga serangan, lebih dari 70 wanita dan anak-anak terbunuh,” kata Baghaei.
Ia menambahkan bahwa di daerah Chamran di Teheran utara, 10 anak masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang menjadi sasaran, dari 20 anak yang dipastikan terjebak selama serangan udara tersebut. Upaya penyelamatan masih berlangsung, tetapi belum ada jenazah yang ditemukan dari lokasi tersebut. “Serangan Israel ditujukan kepada wanita dan anak-anak,” kata dia.
Warga Majalengka Dievakuasi dari Iran, Pemkab Siap Menjemput |
![]() |
---|
Perang Iran-Irael Kian Memanas, Dua Warga Sumedang Bakal Dievakuasi |
![]() |
---|
Perang Iran-Israel, Dua Warga Bandung Barat Dipulangkan ke Tanah Air |
![]() |
---|
Amerika Serikat Ikut Serang Iran, Ini Dampaknya Bagi Indonesia Menurut Pengamat |
![]() |
---|
Iran Siap Mengerahkan Senjata Terkuatnya untuk Menghadapi Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.