Bukan Kabur, Ini yang Dilakukan Sopir Bupati Kuningan Setelah Terlibat Kecelakaan Maut

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan dinas Bupati Kuningan H Acep Purnama terjadi sekitar pukul 14. 00 WIB, mendapat tanggapan dari Kepala Bagian Forkompinda Kuningan Deni Komara.

"Dalam kecelakaan tadi, sopir Bapak itu tidak kabur," kata Deni saat memberikan keterangan kepada TribunCirebon.com, Senin (3/4/2023).

Deni mengungkap bahwa sesuai kecelakaan, sopir langsung berlari den menuju ke Mapolres Kuningan.

"Iya, tadi sopir bukan kabur. Dia pergi ke Polres Kuningan," katanya.

Sopir berisial UK itu mengalami syok.

Sebab seusai kejadian, sejumlah warga langsung berdatangan ke lokasi kejadian sehingga terjadi kerumunan warga.

"Jadi pas kejadian sopir merasa syok. Massa langsung berkerumun menolong korban yang tiga orang yang ada di kolong mobil, sopir yang dalam keadaan syok mengamankan diri ke kantor polisi diantar oleh mobil BPBD yang tepat ada di belakang mobil pak bupati pas kejadian," ujarnya.

Baca juga: Sempat Disebut Kabur, Sopir Mobil Dinas Bupati Kuningan Sudah Ada di Polres, Ini Penyebab Kecelakaan

Baca juga: Polda Jabar Sebut Korban Kecelakaan Maut Mobil Dinas Bupati Kuningan Dua Orang, Ini Identitasnya

Kata Polda Jabar

Sopir mobil dinas Bupati Kuningan berinisial UK diduga mengantuk saat mengemudikan mobil Toyota Hilux yang ditumpangi Bupati Kuningan H Acep Purnama. 

Akibatnya, mobil tersebut mengalami kecelakaan maut di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan.

Dua orang meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka berat dalam insiden tersebut. 

"Benar itu mobil yang di tumpangi oleh Bupati dan dikemudikan oleh sopir berinisial UK, info awal karena mengantuk," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (3/4/2023). 

Menurutnya, saat ini sopir Bupati Kuningan itu masih berada di Polres Kuningan untuk menjalani pemeriksaan. 

"Semua akan diproses," katanya.