Polres Majalengka Garuk Belasan Pelaku Kejahatan Sebelum Ramadan 2023, Terbanyak Pelaku Pencurian

Ada belasan pelaku kejahatan yang ditangkap Polres Majalengka sebelum bulan Ramadan 2023.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Sebanyak 12 pelaku berbagai macam kasus dihadirkan dalam gelar perkara hasil operasi plastik Polres Majalengka, Kamis (23/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Polres Majalengka dan jajaran Polsek menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) menjelang Ramadan.

Dalam operasi ini, polisi menangkap 32 pelaku kejahatan jalanan dan 12 di antaranya dihadirkan karena masih dalam proses penyelidikan.

"Hari ini kami menyampaikan hasil operasi pekat Lodaya 2023 di tahap 1, dari tanggal 13 Maret hingga 23 Maret 2023."

"Adapun yang kami amankan adalah 32 orang, yang kami hadirkan sekarang 12 orang karena masih dalam proses."

"Mereka para pelaku penyakit masyarakat, di antaranya kita amankan 6 orang pencurian dengan pemberatan, 3 orang pelaku curanmor, 1 orang pencurian biasa, 1 orang mucikari prostitusi dan 1 kasus 480," ujar Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi, Kamis (23/3/2023).

Edwin menyampaikan, target operasi ini adalah menyasar perkara kejahatan jalanan.

Operasi itu, katanya, memiliki tujuan menciptakan situasi kondusif menjelang Ramadan.

"Sasaran kami perkara-perkara jalanan, antara lain pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, curanmor, premanisme, prostitusi dan lainnya."

"Dengan maksud tujuan berupa kegiatan cipta kondisi menjelang pelaksanaan bulan suci Ramadan," ucapnya.

Operasi Pekat tahun 2023 tahap 1 ini berlangsung selama 10 hari mulai 13 Maret hingga 22 Maret 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Kasat Reskrim AKP Febri Samosir menyampaikan, dari 32 tersangka yang berhasil ditangkap, terbanyak kasus pencurian.

Ia menjabarkan, kasus itu berupa pencurian sepeda motor, pembobolan minimarket, pencurian handphone dan lain-lain.

"Paling banyak curanmor, pencurian dengan pemberatan, ada juga premanisme," jelas Febri.

Febri menyampaikan, bahwa sejatinya, pihaknya mengamankan total 516 pelaku, baik itu target operasi (TO) maupun tidak.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved