Ini Alasan Polres Majalengka Imbau Publik Tak Berspekulasi soal Kematian Bocah di Toilet Masjid

Laporan Kontributor, Adim Mubaroq 

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA – Polres Majalengka meminta masyarakat dan media untuk tidak berspekulasi terkait kasus penemuan jenazah bocah berusia 11 tahun di area kamar mandi Masjid At-Taubah, Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

Kasus yang sempat menghebohkan warga setempat itu kini masih dalam proses penyidikan. Polisi menegaskan bahwa penyidik masih menunggu hasil resmi otopsi dari tim forensik RSUD Majalengka sebelum menarik kesimpulan hukum apa pun.

Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian melalui Kasubsi PIDM Humas Polres Majalengka, Ipda Dony Arivanto mengatakan proses penyidikan berjalan dengan prinsip kehati-hatian dan objektivitas.

Baca juga: NASKAH Pembawa Acara Hari Santri 2025 Singkat untuk Acara di Sekolah dan Pondok Pesantren

“Penyidik terus melakukan serangkaian langkah Scientific Crime Investigation untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi dalam mengungkap fakta secara objektif,” ujar Dony, Senin (20/10/2025).

Ia juga menegaskan agar publik menahan diri dari menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Baca juga: 35 Link Twibbon Hari Santri Nasional 2025 Terbaru dan Modern, Bisa Dibagikan 22 Oktober

“Kami mengimbau seluruh pihak, termasuk rekan-rekan media, untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, demi menjaga objektivitas penyidikan dan menghormati hak semua pihak yang terlibat,” kata Dony. 

Pihak kepolisian berjanji akan menyampaikan hasil resmi dan perkembangan penyidikan setelah seluruh proses otopsi dan pemeriksaan forensik rampung.