Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Majalengka Angkat Bicara, Setelah Geger Disebut Jadi Pendukung Bakal Calon Anggota DPD

Ketua Bawaslu Majalengka, Agus Asri Sabana akhirnya buka suara terkait dirinya jadi salah satu pendukung bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Ketua Bawaslu Kabupaten Majalengka, Agus Asri Sabana 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Ketua Bawaslu Majalengka, Agus Asri Sabana akhirnya buka suara terkait dirinya menjadi salah satu pendukung bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Kabar itu didapat setelah KPU Majalengka tengah melakukan verifikasi faktual (verfak) kepada ribuan sampel dukungan dari 52 calon DPD yang telah lolos verifikasi administrasi.

Baca juga: Reaksi Ketua Bawaslu Majalengka yang Namanya Ditemukan KPU Jadi Pendukung Bakal Calon Anggota DPD 

Kepada Tribun, Agus menyebut dirinya menjadi 'korban' pencatutan nama untuk dukungan calon DPD.

Walhasil, Agus sempat didatangi KPU Majalengka untuk dilakukan verifikasi faktual.

"Saya dapat informasi nama saya masuk sebagai pendukung salah satu calon DPD itu pada 30 Januari lalu," ujar Agus kepada Tribun, Sabtu (25/2/2023). 

Sebagai tindak lanjut dari temuan itu, Agus mengaku saat itu langsung membuat surat pernyataan berisi bantahan.

Setelah membuat surat pernyataan itu, namanya sudah tidak muncul lagi sebagai pendukung calon DPD itu.

"Tanggal 1 Februari saya bikin surat pernyataan, berisi bantahan, bahwa saya tidak memberi dukungan."

"Tanggal 2 Februari, nama saya sudah tidak ada di aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) itu."

"Tanggal 3, saya cek lagi, dan memang sudah clear, bahkan saya screenshot," ucapnya.

Sehingga, terkait kabar bahwa KPU Majalengka menemukan nama Ketua Bawaslu masuk dalam Silon sebagai pendukung calon DPD, Agus mengaku, tidak mengetahui pasti apakah itu temuan terbaru atau bukan.

"Saya nggak tau apakah itu data terbaru, atau data lama sebelum nama saya hilang. Yang pasti, awal Pebruari nama saya sudah hilang. Screenshot nama saya sudah tidak tercantum, saya serahkan juga ke KPU."

"Yang jelas, saya pastikan saya tidak memberikan dukungan kepada calon DPD, itu pencatutan. Saya pun tidak kenal siapa calon DPD tersebut," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, KPU Majalengka kini tengah melakukan verifikasi faktual (verfak) terhadap ribuan nama sampel dukungan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved