Perjuangan Petugas Pantarlih di Cikijing Majalengka, Lewati Jalan Setapak hingga Rawa-rawa 

Rintangan lainnya, sambung Arif, ia harus melakukan perjanjian terlebih dahulu dengan warga yang dimaksud.

Profesinya sebagai petani menjadi alasan mereka jarang berada di rumah.

"Jadi dari seluruh rumah yang saya telah kunjungi, rumah di tengah sawah ini menjadi yang paling penuh rintangan."

"Sebelumnya pernah saya ke sini tapi gak ada di rumah, sehingga harus janjian dulu dengan para pemilik rumah di sini, kebetulan ada 4 Kepala Keluarga (KK)," katanya.

Sementara itu, dalam tugas yang dijalankan petugas pantarlih tersebut, Arif dipantau langsung oleh Ketua KPU Agus Syuhada didampingi Kadivsosparmas dan SDM Cecep Jamaksari dan Divisi Data dan Informasi Elih Solehah Fatimah.

Menurut Agus, bahwa medan yang cukup sulit dihadapi menjadi tantangan tersendiri bagi petugas pantarlih untuk melaksanakan tugasnya.

Menurutnya, kondisi seperti itu merupakan potret bagaimana petugas pantarlih bekerja.

"Jadi tadi kita sudah menyusuri sawah-sawah gitu kan, dari parkir kendaraan di sana sampai ke sini jaraknya kurang lebih 1 kilometer."

"Jadi inilah gambaran bagaimana pencoklitan ini perlu perjuangan, jadi selain memang wilayahnya terpencil, juga kemudian cuacanya tidak menentu."

"Sehingga ini merupakan tantangan tersendiri yang dihadapi oleh petugas pantarlih begitu," ujar Agus.

Agus menyebut, di Majalengka sendiri memang ada beberapa wilayah yang memiliki medan sulit bagi petugas pantarlih untuk bisa menjangkau rumah data pemilih.

Seperti di Cikijing, Cingambul karena memang secara geografis pegunungan.

"Jadi saya berpesan kepada para petugas pantarlih, untuk terus kemudian menjaga kondisi, lalu jangan dipaksakan ketika medannya sulit, minta didampingi kerabat, teman supaya tugas pantarlih berjalan lancar," ucapnya.

Baca juga: Kisah Lucu Petugas Pantarlih di Garut Selatan Saat Bertugas, Baru Ucapkan Salam Eh Dikejar Anjing