Gempa Turki

UPDATE Gempa Turki: WHO Prediksi Korban Tewas Akan Meningkat Turki Bisa Meningkat 8 Kali Lipat

WHO memperingatkan bahwa korban tewas akibat gempa kuat yang mengguncang Turki dan Suriah bisa meningkat 8 kali lipat.

Istimewa/Twitter
 Negara Turki diguncang gempa dengan magnitudo 7,8 M pada Senin (6/2/2023) pagi. Dikutip dari CNN , Senin (6/2/2023), gempa Turkiye hari ini menewaskan lebih dari 500 orang baik di Suriah maupun Turkiye. 

Turki terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

Pada tahun 1999, gempa mematikan menewaskan lebih dari 17.000 orang di barat laut.

Bencana gempa bumi terburuk di negara itu terjadi pada tahun 1939 ketika 33.000 orang meninggal di Provinsi Erzincan timur Turki.

Baca juga: Cerita WNI di Turki Saat Gempa 7,8 Melanda, Rasakan Getaran Kuat, Sempat Tak Bisa Keluar Kamar

Sekjen PBB serukan tanggapan internasional

Dikutip BBC, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres telah menyerukan tanggapan internasional terhadap krisis tersebut.

Guterres mengatakan bahwa banyak keluarga yang terkena bencana sudah sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan di daerah-daerah di mana akses menjadi tantangan.

Uni Eropa mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan ke Turki.

Lalu, tim penyelamat dari Belanda dan Rumania juga dalam perjalanan

Inggris mengatakan akan mengirim 76 spesialis, peralatan, dan anjing penyelamat.

Prancis, Jerman, Israel, dan AS juga telah berjanji untuk membantu.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan bantuan kepada Turki dan Suriah, seperti halnya Iran.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved