Universitas Majalengka Pamerkan Hasil Karya Mahasiswa Teknik Berbasis IoT, Keren, Ada Smart Home

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Gedung Auditorium Universitas Majalengka (Unma) dibuat menjadi galeri hasil karya para mahasiswa Fakultas Teknik, Unma, Sabtu (4/2/2023).

Di galeri pameran tersebut, puluhan karya mahasiswa berbasis Internet of Things (IoT) dipamerkan.

Ketua Pelaksana, Asep Rahmat mengatakan, ada 51 produk inovasi yang ditampilkan dari hasil karya mahasiswa.

Baik dari bidang pertanian, kesehatan maupun bidang aplikasi berbasis software.

"Jadi pameran ini menghasilkan suatu produk dari suatu mata kuliah, mata kuliahnya, yaitu Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence."

"Segala aktivitas karya tersebut dikaitkan dengan internet, jadi berbasis IoT, jadi semuanya pakai elektrik, bisa berbasis web, internet semuanya begitu," ujar Asep saat ditemui di Gedung Auditorium Unma, Sabtu (4/2/2023).

Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi ajang memeriahkan hari jadi Unma ke-17.

Tak hanya pameran, dalam waktu dekat kegiatan perlombaan menghasilkan karya berbasis teknologi dan workshop juga akan dilaksanakan.

"Jadi begini, kita kan Unma sedang punya hajat, anniversary ke-17 Unma, nah bagaimana memeriahkan ulang tahun Unma ini kita di Fakultas Teknik membuat suatu kegiatan."

"Kegiatannya ada tiga, ada pameran, lomba dan workshop," ucapnya.

Selain dipamerkan terhadap para mahasiswa, pameran juga diperlihatkan kepada para pelajar yang secara khusus telah diundang.

Tak lupa, pihak instansi terkait dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Majalengka juga dihadirkan.

"Kenapa kita memberi tahukan proses ini ke setiap instansi terkait pemerintahan kabupaten Majalengka, maksudnya supaya setiap dinas yang ada di Majalengka mengetahui bahwa ini loh ada karya-karya mahasiswa yang bisa dikolaborasikan, karena semuanya itu masih berbentuk prototipe, yang bisa jadi produk inovasi sebagai bentuk peningkatan SDM," jelas dia.

Dari 51 produk inovasi hasil karya mahasiswa itu sendiri, menurut Asep, ada sejumlah karya yang dianggap menonjol.

Seperti di antaranya robot yang membuka pintu garasi sendiri yang berbasis internet.

Selain itu, ada juga alat penyemprot tanaman, yang cara penggunaannya terdeteksi oleh sensor.

"Yaitu tadi, bahwa IoT itu suatu objek yang diubah menjadi pelakunya internet, misal robot membuka pintu garasi berbasis internet."

"Jadi kita membuka tidak harus keluar pintu, buka aplikasi 'open garasi' pintunya membuka sendiri begitu."

"Ada juga penyemprot tanaman, berbasis android, dia menggunakan HP, sensornya dari kelembapan, jadi ketika kelembapannya sudah sesuai dengan sensor maka dia akan memberikan info ke HPP kita untuk mencoba menyemprotkan kembali air ke tanaman. Ada 8 robotik yang dipamerkan, sisanya aplikasi game, ada penyemprot tanaman dan banyak lainnya," katanya.

Dosen Fakultas Teknik, Dony Sunandi menyampaikan, bahwa kegiatan pameran digelar setiap tahunnya.

Kegiatan itu diisi dengan pameran, karya ilmiah, termasuk karya-karya produk yang dihasilkan oleh para mahasiswa.

"Pameran itu murni semua karya mahasiswa, kami hanya bertugas bagaimana kemudian mereka punya ide, punya kredibilitas dan inovasi, sehingga inilah tempatnya bagi mereka untuk mempresentasikan hasil dari apa yang telah mereka kerjakan," ujar Doni.

Diungkapkan dia, bahwa yang menarik satu hal pameran tersebut adalah karya yang dihasilkan.

Bahkan, tadi Rekto Unma juga mengapresiasi terkait salah satu produknya, yaitu smart home.

"Smart home-nya itu bisa dikontrol atau dikendalikan yang terintergrasi melalui telegram."

"Misalnya, lampu, pintu, yang semuanya bisa dikontrol dengan telegram. Jadi misal kita ingin menyalakan lampu, tinggal kita instruksikan saja," ucapnya.

Baca juga: Universitas Majalengka Hibahkan Website Berbasis E-commerce untuk UMKM