Kasus Asusila

Oknum Guru Ngaji Cabuli Anak-anak di Batang Selama 3 Tahun, Korban Capai Puluhan Orang

oknum guru ngaji yang juga pelatih rebana di Kecamatan Batang, Jawa Tengah melakukan tindakan pencabulan terhadap anak-anak.

Google.com
Ilustrasi kejahatan seksual 

TRIBUNCIREBON.COM- Seorang oknum guru ngaji yang juga pelatih rebana di Kecamatan Batang, Jawa Tengah melakukan tindakan pencabulan terhadap anak-anak.

Awalnya, terduga pelaku berinisial M (28), dilaporkan sembilan orang ke Polres Batang oleh orang tua anak yang menjadi korban pencabulan.

Tetapi saat ini, ada penambahan yaitu 12 orangtua yang melapor didampingi LSM Trinusa dan Organisasi Pemuda Andom Roso.


Korban pencabulan oleh oknum guru ngaji tidak hanya bertambah jumlahnya namun juga semakin meluas hingga tiga kelurahan yaitu di Kelurahan Proyonanggan Utara, Proyonanggan Selatan dan Karangasem Selatan.

Baca juga: Aksi Cabul Oknum Guru Akhirnya Terungkap, Korban yang Masih SD Ketahuan Beli Test Pack

"Hari ini kami pendamping orangtua korban kembali melakukan pelaporan ke unit PPA Polres Batang, ini penambahan korban ada 12 anak, yang semuanya benar-benar dilakukan tindakan sodomi oleh pelaku," tutur Pendamping keluarga korban dari LSM Trinusa, Dimas Adi Pamungkas, dikutip dari TribunJateng, Sabtu (7/1/2022).

Lebih lanjut dikatakannya, orangtua korban baru mengetahuinya setelah muncul kabar yang beredar.

Lalu para orangtua pun mengecek dengan menanyakan kepada anak-anaknya.

"Para orangtua ini khawatir adanya informasi itu, lalu mengecek dengan menanyakannya langsung kepada anak-anaknya, dan ternyata betul sebagian besar menjadi korban, yang kemudian melaporkan pada posko aduan," terangnya.

Jumlah korban oknum guru ngaji itu pun terus bertambah dan meluas hingga ke dukuh dari kelurahan yang berbeda, dan disinyalir bisa mencapai 30an anak.

 
"Itu karena pelaku ini melatih rebana, terkadang juga mengaji di beberapa tempat sehingga muridnya ya cukup banyak dan tersebar," ujarnya.


Sementara itu, untuk kondisi korban sendiri ada yang mengeluhkan duburnya sakit sehingga harus ditangani oleh dokter.

Pihaknya juga sedang fokus pada penanganan kondisi psikis korban dengan bekerjasama Psikolog rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo membenarkan adanya penambahan laporan korban pada hari ini yaitu 12 orang.

Baca juga: Guru Ngaji di Kabupaten Bandung Tega Sodomi 3 Anak Didiknya yang Berusia 9 Tahun

"Kami sudah terima aduannya, kemudian kami arahkan untuk visum, kami juga masih membuka posko pengaduan baik di desa maupun kita menggandeng P2TP2A.

Kemudian termasuk dari keterangan tersangka akan kita dalami, kami juga memaksimalkan untuk penanganan korban yang kita awali adalah pendataan korban secara keseluruhan," jelasnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved