Keluarga Berlari Peluk Napi yang Baru Keluar dari Lapas Indramayu, Langsung Menangis Bahagia

Sebagian kerabat yang diketahui orang tua narapidana bahkan langsung menciumi anaknya yang baru bebas.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Momen haru saat narapidana keluar setelah mendapat program asimilasi di Lapas Kelas II B Indramayu, Jumat (8/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Momen haru menyelimuti Lapas Kelas IIB Indramayu ketika 30 narapidana mendapat program Asimilasi untuk dirumahkan, Jumat (8/7/2022).

Program perpanjangan Asimilasi ini sesuai dengan Permenkumham Nomor 43 Tahun 2021.

Pantauan Tribuncirebon.com, setelah keluar dari gerbang utama lapas dengan diantar petugas, sejumlah anggota keluarga yang menunggu di luar langsung berlari.

Mereka menghampiri kerabatnya masing-masing yang baru saja keluar dan langsung memberikan pelukan erat. 

Sebagian kerabat yang diketahui orang tua narapidana bahkan langsung menciumi anaknya yang baru bebas.

Momen haru saat narapidana keluar setelah mendapat program asimilasi di Lapas Kelas II B Indramayu, Jumat (8/7/2022).
Momen haru saat narapidana keluar setelah mendapat program asimilasi di Lapas Kelas II B Indramayu, Jumat (8/7/2022). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Baik narapidana maupun keluarganya, sebagian tampak menangis karena bahagia.

Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Beni Hidayat mengatakan, para narapidana yang hari ini mendapat program asimilasi sudah memenuhi persyaratan.

"Jadi syaratnya mereka itu bukan residivis atau baru pertama kali masuk penjara, kemudian sudah menjalani setengah dan 2/3 masa pidananya itu tidak melebihi 30 Desember 2022," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Beni Hidayat menyampaikan, mayoritas dari narapidana yang mendapat program Asimilasi merupakan narapidana kasus pidana umum, sebagian merupakan narapidana kasus narkoba.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga berpesan agar para narapidana bisa mengambil hikmah sehingga tidak mengulangi perbuatannya di masa lalu.

Baca juga: Ratusan Napi Lapas Majalengka Diperiksa Penyakit Menular Seksual, Ada Apa ya?

"Mereka harus produktif, mereka harus menjadikan semua ini sebagai suatu pelajaran berharga dan kembali ke masyarakat menjadi pribadi yang berguna dan bisa berhasil," ujar dia.

Sementara itu, salah seorang narapidana, Reni mengaku sangat bahagia bisa kembali ke rumah.

Ia juga bersyukur, pada momen Hari Raya Iduladha nanti bisa berkumpul lagi dengan keluarga besar.

Narapidana kasus trafficking tersebut bahkan mengaku kapok dan tidak ingin lagi mengulangi perbuatannya.

"Kapok, tidak mau mengulangi lagi. Seneng banget bisa kembali ke rumah, sudah 2 lebaran kelewat tidak bareng keluarga," ujar dia.

Baca juga: Tersangka Rudapaksa Meninggal Dikeroyok 3 Napi di Empat Lawang, Keluarga Tuding Soal Ini

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved