Pengelola Wisata Buka Suara Soal Aturan Ganjil Genap, Panyaweuyan Majalengka: Pikirkan Dampaknya

untuk saat ini, penerapan ganjil genap belum dirasa diperlukan mengingat kunjungan wisatawan lagi menurun.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Suasana sepi di Objek Wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka di masa PPKM Level 2, Sabtu (18/9/2021). 

Hal itu bertujuan menekan penyebaran Covid-19 di sektor pariwisata yang mana daerah level 2 PPKM sudah diperbolehkan dibuka.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Satlantas Polres Majalengka.

Untuk saat ini, sistem ganjil genap tersebut hanya diterapkan khusus untuk wisata Paralayang, Majalengka.

Baca juga: Heboh Peserta Melahirkan Saat Ujian Seleksi P3K, Kepala Disdikbud Kuningan Singgung Soal Tes Susulan

"Iya betul, kemarin sore sudah dibahas dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata untuk teknis pelaksanaannya," ujar Kasatlantas Polres Majalengka AKP Lucky Martono saat dikonfirmasi, Jumat (17/9/2021).

Informasi pemberlakuan sistem ganjil genap di wisata Paralayang tersebut juga telah di unggah akun instagram @polres_majalengka.

Dalam unggahannya, sistem ganjil genap bakal mulai dilakukan pada Jumat-Minggu (17-19/9/2021).

"Ganjil Genap Wisata Paralayang. Jumat pukul 14.00-17.00 WIB, Sabtu pukul 08.00-17.00 WIB, Minggu 08.00-17.00 WIB. Kendaraan pribadi yang berpelat nomor tidak sesuai tanggal (ganjil/genap) pada hari tersebut akan diputarbalikkan," tulis caption unggahan @polres_majalengka.

Baca juga: Ancaman Tenggelamnya Pantai Utara Jawa Semakin Nyata, Pakar Ungkap Penyebab Sering Banjir di Pesisir

Lucky menjelaskan, rencana diberlakukannya sistem ganjil genap itu adalah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pengunjung ke tempat wisata paska status PPKM Majalengka yang turun ke Level 2.

"Majalengka kan sudah di Level 2 otomatis ada kelonggaran aktivitas dan masyarakat tahu itu. Mereka merasa bisa main nih, nah kita antisipasi ke tempat wisata jangan sampai ada lonjakan siginifikan biarpun sudah dibatasi hanya 25 persen dari kapasitas."

"Jadi tidak ada salahnya kita antisipasi dengan sistem ganjil genap ini, apalagi juga sekarang kan anak sekolah sudah masuk," jelas dia.

Baca juga: Gestur Istri Muda Yosef Dianalisis Pakar Mikro Ekspresi, Tangannya Terbuka Saat Ditanya, Ini Artinya

Namun untuk saat ini, sistem ganjil genap menurut Lucky, masih bersifat tahap ujicoba.

"Kenapa di Paralayang, ini baru ujicoba sambil menunggu data lokasi wisata mana saja yang memang ramai," katanya.

Malah Sepi

Rencana penerapan ganjil genap menuju obyek wisata dinilai belum perlu dilakukan di Kabupaten Majalengka.

//

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved