KISAH Gedung Sindangkasih Majalengka Berusia 60 Tahun, Kerap Goyang Ketika Dipadati Ratusan Orang

Gedung Sindangkasih di Majalengka berusia 60 tahun, dan kerap terasa goyang saat dpadati ratusan orang.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/ Eki Yulianto
Gedung Sindangkasih Majalengka yang berada di Jalan KH Abdul Halim No.209 Majalengka, Senin (4/1/2021). Graha Sindangkasih ini sekarang kerap terasa goyang jika dipadati ratusan orang. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Gedung Sindangkasih yang berada di Jalan KH Abdul Halim No.209 Majalengka ini sudah berusia 60 tahun, dan kerap terasa goyang saat dpadati ratusan orang.

Gedung yang diberi nama Graha Sindangkasih ini dulu sempat digunakan menjadi asrama.

Tak hanya itu, gedung berlantai 2 ini pernah juga menjadi tempat sekolah guru B (untuk SMP).

Ketua Grup Majalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana (47) menjelaskan Gedung Sindangkasih ini sebenarnya mirip dengan gaya arsitektur gedung lainnya seperti gedung DPRD Majalengka.

Baca juga: Distribusi Vaksin Covid-19, Polisi Majalengka Lakukan Pengamanan di Tol Cipali Wilayah Majalengka

Baca juga: Teka-Teki Peradaban Sejarah Indramayu, Mulai dari Prasejarah hingga Kolonial, Terungkap di 2020

Awal berfungsinya, Graha Sindangkasih digunakan sebagai gedung wanita.

"Dulu disebut Gedung Wanita. Gedung Graha ( Graha Sindangkasih) itu juga pernah dipakai untuk asrama wanita guru SGB,” ujar Mang Naro sapaan akrabnya, Senin (4/1/2021).

Gedung Sindangkasih itu sempat menjadi gedung Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka

Menurut Naro, pembangunan gedung Graha Sindangkasih Majalengka itu dibangun hampir berbarengan dengan Gedung Nusantara.

“Seingat saya, hampir bareng dibangun dengan Gedung Parbud, yakni sekira tahun 1950-an. Waktu itu zaman Bupati Nuratmadibrata 1955- 1957,” ucapnya.

Baca juga: Nekat Sebrangi Sungai Cimanuk Majalengka dengan Berenang Seorang Pria Terbawa Arus dan Tewas

Baca juga: Begini Kronologis Tenggelamnya Warga Majalengka di Sungai Cimanuk yang Kini Belum Ditemukan

Naro menjelaskan, gedung Graha Sindangkasih itu memang sempat diperbaiki atau direhab sekira tahun 1990-an.

Namun, bentuk panggung bangunan tersebut tetap dipertahankan, karena di bawahnya bisa digunakan sebagai tempat parkir kendaraan.

“‎Dulu, bawahnya lengang itu dipakai untuk kandang ayam atau domba. Arsitektur panggung dulu dimanfaatkan begitu. Sekarang mah untuk tempat parkir mobil dan motor,” ungkap dia.

Saat ini, gedung yang berada di pusat Kota Majalengka ini sudah beralih fungsi menjadi gedung suatu kegiatan baik secara lembaga maupun perorangan.

Sering juga, gedung tersebut disewakan untuk acara pernikahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved