Banjir di Luragung Kuningan

Selain Banjir di Luragung, Jembatan Penghubung di Desa Cipedes Kuningan Putus Akibat Diguyur Hujan

Sebuah jembatan penghubung warga di Dusun Pahampoan RT 03 RW 03 Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kuningan putus.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Sebuah jembatan penghubung di Dusun Pahampoan RT 03 RW 03 Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kuningan putus. 

Emnar menceritakan, intensitas hujan dirasa tidak cukup besar dan itu terjadi sekitar satu jam.

“Nah, biasanya air cepat menggenang. Bukan dari luapan walungan saja, melainkan ada air kiriman dari dataran daerah sekitar,” ujarnya.

Banjir ini, kata Emnar tentu sudah biasa, jika intensitas hujan yang mengguyur seperti ini.

“Padahal untuk solusi itu sudah dilaporkan ke pemerintah daerah,” katanya.

 Begini Cara Penularan Virus Corona di Tubuh Manusia, Jubir Pemerintah: Cuci Tangan Pakai Sabun

Diantaranya, kata dia,  melakukan pembangunan gorong – gorongan atau drainase melalui pembongkaran jalan kabupaten.

“Teknis seperti ini, sudah kami laporkan oleh pemerintah desa lama. Dan surat permohonan kepada pemda ketika tahun 2017,” kata Emnar yang juga Kades baru.

Mengenai tindakan pemerintah desa telah menyiapkan lahan untuk warga korban banjir tersebut.

“Kami siapkan untuk lokasi di kantor desa,” katanya.

Emnar menyebutkan, kalkulasi kerugian dari korban rumah terendam ini belum bisa ditaksir.

 Ini Lima Provinsi di Indonesia dengan Jumlah Kasus Positif Covid-19 Terbanyak

“Sebab selain perkakas alat rumah tangga dan alat elektronik, ada motor yang terendam juga,” ujarnya.

Hingga waktu malan ini, kondisi air mengalami penyurutan.

“Iya, air surut dan sekarang masih sebetis orang dewasa,” ujarnya.

Terpisah Kepala Desa Luragung Landeuh, Ruspandi mengatakan, curah hujan selama petang tadi membuat sejumlah musibah di desanya.

“Iya, selain rumah terendam ada longsor juga terjadi di Dusun Puhun,” ujarnya.

Mengenai rumah warga terendam di Desa Luragung Landeuh terjadi di Dusun Babakan yaitu rumah milik Tardi, Raskam, Wahidin, Karsam, Dasjan, Edi, Sartono, Acun, Castam, Aris, Jusa.

Tindakan evakuasi selanjutnya, kata Ruspandi, pemilik rumah terendam tadi masih bertahan di rumahnya masing – masing.

“Air tadi ada setinggi 30 centimeter,” ujarnya.

 Begini Cara Penularan Virus Corona di Tubuh Manusia, Jubir Pemerintah: Cuci Tangan Pakai Sabun

Mengenai jalan provinsi yang terendam air, Ruspnadi mengatakan, itu bukan kewenangan pemerintah desa.

“Namun sebelum kejadian seperti ini, kami telah kordinasi dan melapor ke PU,” katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved