Banjir di Luragung Kuningan
Selain Banjir di Luragung, Jembatan Penghubung di Desa Cipedes Kuningan Putus Akibat Diguyur Hujan
Sebuah jembatan penghubung warga di Dusun Pahampoan RT 03 RW 03 Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kuningan putus.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
“Tadi kami sudah instruksi kapolsek untuk melakukan tindakan di lapangan,” kata Lukman saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (25/5/2020).

• Ogah Bayar Ongkos Taksi, Pria Positif Covid-19 Malah Ludahi Sang Sopir hingga Tertular & Meninggal
Perintah itu saat menerima informasi adanya bencana banjir tersebut.
“Minimal petugas disana melakukan pengawasan terhadap masyarakat,” ungkpanya.
Terutama dalam menjalankan standar kesehatan dan memberikan edukasi soal pandemi Covid-19 saat ini.
• Banyak Bencana Pasang Air Laut, Wisatawan Malah Padati Wisata Pantai di Indramayu Untuk Berlibur
“Kasus ini seperti terjadi bencana alam atau longsor yang terjadi di Kecamatan Selajembe. Dimana petugas kepolisian membagikan masker dan mengingatkan kepada warga untuk jaga jarak,” ujarnya.
Dalam satu hari, kata dia, ada beberapa bencana terjadi akibat hujan.
“Untuk lokasi banjir itu ada kapolsek dan ada lokasi jembatan putus, kami lakukan assessment dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana daerah,red) dalam menentukan evakuasi nanti,” katanya.
• Pria Ini Lepaskan Ular Berbisa ke dalam Kamar Untuk Bunuh Istrinya, Diduga Cekcok Soal Harta
Selain itu, sejumlah petugas pemadaman melakukan evakuasi di lokasi pemukiman warga Desa Luragung Tonggoh, Kecamatan Luragung yang terendam banjir.
“Evakuasi kami lakukan penyedotan air yang menggenang seperti ini,” kata Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi.
Khadafi mengatakan, penyedotan dikerjakan unit mesin berbakar bakar.
“Kami gunakan mesin penyedotan ukuran cukup besar,” kata dia.
Melihat volume air dan curah hujan msih berlangsung, Khadafi, petugas pemadam masih berjaga dan melakukan tindakan sesuai dengan keterampilan dalam menghadapi situasi banjir seperti ini.
“Sudah dua jam mesin sedot berjalan dan setiap mesin penyedot, tentu mendapat pengawasan petugas,” kata dia.
Tindakan ini, kata Khadafi, berhasil menurunkan ketinggian air yang menggenang di sebanyak tujuh rumah warga.
• Alur Terbaru Pendaftaran UTBK SBMPTN 2020, Siap-siap Pendaftaran Mulai 2 Juni
“Dalam dua jam, air mulai surut dan sekarang ketinggian sekitar 30 centimeter,” katanya.
