Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Stok Pangan di Majalengka
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Majalengka memastikan stok pangan untuk masyarakat bakal cukup hingga beberapa bulan ke depan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Dalam situasi mewabahnya virus Corona atau Covid-19 seperti sekarang ini tampaknya tidak mempengaruhi stok pangan di Kabupaten Majalengka.
Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian Majalengka memastikan stok pangan untuk masyarakat bakal cukup hingga beberapa bulan ke depan.
• Banyak yang Mudik, Ternyata Jadi Penyebab ODP di Kabupaten Sukabumi Meningkat Jadi 202 Orang
"Alhamdulilah, di tengah mewabahnya virus corona, stok pangan khususnya beras sangat cukup untuk tujuh bulan ke depan, karena tersedia 97 ton," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Majalengka, Maman Sutiman saat ditemui di Pendopo, Jumat (27/3/2020).
Maman mengatakan, masyarakat di Kabupaten Majalengka tidak perlu khawatir terkait akan kelangkaan bahan pangan di pasaran.
Mengingat, bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir dan telur akan tetap ada di tengah mewabahnya Covid-19.
• Update Kasus Covid-19 di Indramayu Hari Ini, Total Ada 14 Orang PDP dan 144 Orang ODP
• Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna Negatif Corona, Padahal Diapit Yana & Cellica yang Positif Covid-19
"Untuk beras, hal itu belum ditambah dengan para petani yang kini tengah melaksanakan panen perdana," ucapnya.
Namun, Maman menjelaskan, untuk gula pasir sendiri keberadaan bahannya baru akan tersedia di bulan April mendatang.
Sebab, barang tersebut didapat berasal dari impor.
"Tapi saya mendapatkan penjelasan dari pihak Bulog bahwa gula pasir ini impor akan terpenuhi di bulan april, jadi masyarakat jangan khawatir," jelas dia.
• Pasien PDP Kedua yang Meninggal Dunia di Indramayu, Merupakan Laki-laki Berusia 48 Tahun
Lebih jauh Maman menambahkan, untuk ketersediaan bahan pokok seperti telur, ia mengatakan bahwa stok telur saat ini sangat melimpah.
Di Pasar Kadipaten saja, jelas dia, setiap harinya telur bisa terjual sebanyak 10.000 ton.
"Barusan saya memantau ke Pasar Kadipaten telur tesedia dalam jumlah banyak dan omset penjualan telur mencapai 10.000 ton tapi tetap terpenuhi," kata Maman.
• UPDATE Total Kasus Corona di Indonesia 1046: Sembuh 46 Pasien, Meninggal 87 Pasien, 153 Kasus Baru
Oleh karena itu, Maman berharap masyarakat akan tetap tenang mengingat ketersediaan bahan pokok di pasaran akan tetap ada hingga beberapa bulan ke depan.