Pembunuhan Sadis
Salah Sasaran, Seorang Warga Dibunuh Secara Brutal Gunakan Kampak dan Samurai di Depan Anak Istrinya
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengungkapkan jika pembunuhan ini terencana dan salah sasaran.
Hendra mengatakan, korban dianiaya dengan sadis di depan istrinya, anaknya, dan mantunya.
"Anak dan mantunya lari loncat ke sebelah, hingga jatuh," tuturnya.
Senjata yang digunakan pelaku, merupakan sejata tajam, jenisnya macam-macam ada kampak dan samurai.
"Kini tiga tersangka sudah diamankan dan tiga lagi masih buron," ucap dia.
Hendra mengimbau, kepada pelaku agar menyerahkan diri sebelum ditangkap.
"Sebab menyerahkan diri dengan ditangkap tentu beda perlakuannya," ucapnya.
• VIDEO Cowok Ini Pergoki Pacar Selingkuh di Lampu Merah, Padahal Udah Beli Makanan Buat Ibu & Adiknya
• Ketua KPU Banjarmasin Ternyata Penyuka Sesama Jenis, Dipecat Gara-gara Cabuli Anak di Bawah Umur
Menurut Hendra pelaku terkena pasal 170, Jo, 353, Jo 338, Jo 340 KUHP.
"Kekerasan secara bersama-sama, terhadap orang yang mengakibatkan meninggal dunia, diancam dengan hukuman 12 tahun penjara atau seumur hidup," ucapnya.
Luka Bacok dan Tusukan di Sekujur Tubuh
Candra (36), Warga Kutawaringin Kabupaten Bandung, yang menjadi korban pembunuhan, akibat mendapat luka bacokan dan tusukan di sekujur tubuhnya.
Kasat Reskrim Polresta Bandung, AKP Agta Buwana, mengatakan, senjata tajam yang digunakan pelaku, yakni kampak dan samurai.
"Di lihat dari luka korban, yang dikepala itu kebanyakan luka dari kampak," ujar Agta, di Mapolresta Bandung, Rabu (11/3/2020).
Agta mengungkapkan, kalau total luka bacokan dan tusukan dari tubuh korban berjumlah 29.
Korban, dianiaya di rumahnya sendiri, sekitar pukul 02: 30 dini hari, Senin (2/3/2020).
• Sebanyak 4 Orang Warga Indramayu Dinyatakan Dalam Pemantauan dan Pengawasan Virus Corona
• Enang Kembangkan Usaha Lobster Air Tawar di Kuningan, Berharap Jadi Percontohan Daerah Lain
"Semua luka bacok dan tusuk di sekujur tubuh korban, yang fatal itu di kepala pakai kampak," kata dia.