Hendak Silaturahmi dengan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Rombongan Bus Hantam Truk, Seorang Tewas

Laporan Wartawan Tribuncirebon, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sejumlah korban kecelakaan di Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) masih dirawat di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jumat (31/1/2020) sore.

Namun, pihak rumah sakit tidak mengizinkan awak media untuk masuk ke ruang perawatan karena para korban membutuhkan istirahat.

Sejumlah korban yang merupakan penumpang Bus Pariwisata Trac itu diketahui dirawat di Ruang Standar 2 RS Mitra Plumbon.

Beberapa orang dan petugas medis tampak keluar masuk ke ruangan bercat cokelat muda itu.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Abdul Rohman, tampak menjenguk para korban.

Abdul Rohman yang merupakan Komandan Banser Kabupaten Cirebon itu menjenguk para korban yang diketahui sejumlah kiai pengurus PWNU Jawa Timur.

Usai menjenguk, Abdul Rohman menyampaikan kondisi para korban sudah membaik.

Bahkan, menurut dia, mereka bisa diajak berkomunikasi dengan lancar dan tanpa hambatan.

• Kernet Bus Pariwisata yang Hantam Truk Tronton di Tol Cipali Meninggal Dunia di RS Mitra Plumbon

• Bus Hantam Truk Tronton di Tol Cipali Majalengka, 2 Luka Berat 4 Luka Ringan Inilah Nama-nama Korban

"Alhamdulillah mereka sudah membaik, mohon doanya agar segera pulih," kata Abdul Rohman.

Ia mengatakan, hingga kini masih ada lima korban yang dirawat di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Selain para penumpang, pengemudi bus juga masih dirawat dan diketahui akan menjalani operasi karena mengalami luka berat.

"Tapi mungkin korban yang membaik ini secepatnya diperbolehkan pulang," ujar Abdul Rohman.

Menurut dia, para korban mengalami luka memar di badannya akibat benturan saat kecelakaan itu terjadi.

• BREAKING NEWS Sopir Ngantuk, Bus Pariwisata Hantam Truk Tronton di Tol Cipali KM 164, 2 Luka Berat

• Harga Cabai Terus Meroket hingga Rp100 Ribu per Kilo, Para Pedagang di Indramayu Mulai Resah

Karenanya, pihaknya meminta doa dari masyarakat untuk kesembuhan para korban yang merupakan para kiai dari Jawa Timur itu.