Pusaka Wiralodra yang Hilang Dijual Ternyata Ada di Pameran, Disparbud Indramayu Mengaku Tak Tahu
pemerintah dalam hal ini hanya memfasilitasi agar masyarakat bisa mengetahui dan melihat secara langsung benda-benda pusaka para leluhur.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Dirinya menjelaskan, benda-benda itu diborong dan hanya diberi mahar sebesar Rp 5 juta saja.
Kini, benda-benda pusaka keturunan Wiralodra yang tersisa hanya sebanyak 7 item.
Dari ketujuh item yang tersisa, rupanya hanya tiga item saja yang merupakan benda pusaka asli keluarga keturunan Wiralodra.
"Benda-benda yang tersisa itu sekarang ada di rumah saya untuk diamankan," ucap Sonjaya.
Sementra itu, Ustaz Aziz mengakui bahwa benda-benda itu memang telah jual kepada salah seorang anggota paguyuban Asta Dharma.
"Ada golok setan, dan lain-lain dibeli sama anggota Asta Dharma," ucap dia.
Dirinya menjelaskan, dari benda yang tersisa itu tampak mirip dengan benda yang asli. (*)
Namun, karena merupakan keturunan Wiralodra murni ia mengetahui mana benda pusaka yang asli dan bukan.
Meski demikian, Esmega tidak bisa mendetailkan berapa total berapa total benda pusaka yang dahulu ia titipkan.
Namun, disampaikan dia, ada 20 item lebih yang hilang, meliputi tombak, keris, pedang, batu, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, hingga berita ini terbit, pelaku yang diduga Ustaz itu belum bisa dimintai keterangan dengan hilangnya benda-benda pusaka milik keturunan Wiralodra di Pandepokannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/pusaka-wiralodra-di-pameran.jpg)