Pusaka Wiralodra yang Hilang Dijual Ternyata Ada di Pameran, Disparbud Indramayu Mengaku Tak Tahu
pemerintah dalam hal ini hanya memfasilitasi agar masyarakat bisa mengetahui dan melihat secara langsung benda-benda pusaka para leluhur.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Ustaz itu merupakan pengasuh padepokan pesantren di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.
Keturunan Ke-9 Wiralodra, Esmega mengatakan, dirinya dimintai oleh oleh pihak keluarga besar untuk mengecek keberadaan benda-benda pusaka itu.
Sebelumnya puluhan benda pusaka Wiralodra dititipkan kepada Ustaz A sejak tahun 2017 lalu.
Dirinya menilai, padepokan milik Ustaz A cocok sebagai lokasi penyimpanan benda-benda bersejarah karena jauh dari kebisingan tengah kota.
"Pas dicek di sana yang tersisa hanya tinggal 7 benda, tapi yg asli punya saya hanya 3 benda saja," ucapnya saat ditemui Tribuncirebon.com, Jumat (11/10/2019).
Benda-benda itu sekarang sudah diamankan di kediaman orang kepercayaan keluarga Wiralodra di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Senjata Wiralodra yang hilang digelapkan diduga dijual dengan harga sangat murah, yakni sebesar Rp 5 Juta saja.
Adapun Senjata Wiralodra yang hilang itu berjumlah 20 item lebih, meliputi tombak, keris, pedang, batu, dan masih banyak lagi.
Keturunan Ke-9 Wiralodra, Esmega mengatakan, keterangan tersebut didapat dari seorang jemaah dari Ustaz berinisial A yang diduga menjadi pelaku jual beli benda pusaka milik keluarga Wiralodra.
Sebelumnya, benda-benda pusaka itu Esmega titipkan di Padepokan milik Ustaz A di daerah Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu pada tahun 2017.
Latar belakang A yang merupakan seorang ustaz dan memiliki banyak santri serta lokasi padepokan yang jauh dari kebisingan kota dinilai Esmega menjadi lokasi yang tepat untuk menyimpan benda-benda pusaka.
"Bilangnya sih dijual dengan harga Rp 5 juta," ucap dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (11/10/2019).
Seorang kepercayaan keluarga Wiralodra, Sonjaya (53) mengatakan, Ustaz Aziz adalah orang yang dititipi benda-benda pusaka oleh Keturunan Wiralodra Ke-9, Raden Esmega pada 2017 lalu.
Berdasarkan keterangan dari para santri Ustaz Aziz, benda-benda pusaka itu sekarang sudah dipindah tangan kepada sebuah paguyuban bernama Asta Dharma.
"Dia bilang, mang bahwa barang milik Pak Esmega itu sudah dipindah tangankan ke sebuah yayasan atau paguyupan Asta Dharma, katanya begitu," ujar Sonjaya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/pusaka-wiralodra-di-pameran.jpg)