Pusaka Wiralodra yang Hilang Dijual Ternyata Ada di Pameran, Disparbud Indramayu Mengaku Tak Tahu

pemerintah dalam hal ini hanya memfasilitasi agar masyarakat bisa mengetahui dan melihat secara langsung benda-benda pusaka para leluhur.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Benda-benda pusaka yang dipamerkan dalam Pameran Pusaka "Dermayu Mulih Ning Jati Diri" di Gedung Kesenian Mama Soegra Indramayu, Sabtu (12/10/2019). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Benda-benda pusaka milik keturunan Wiralodra yang sebelumnya hilang terindikasi dipamerkan dalam Pameran Pusaka yang digelar Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Pameran itu digelar di Gedung Kesenian Mama Soegra Indramayu mulai tanggal 9-13 Oktober 2019.

Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Indramayu, Tinus Suprapto mengatakan, dirinya tidak mengetahui bahwa dalam pameran itu ternyata ada benda pusaka yang merupakan hasil penggelapan.

Pasalnya, Pameran Pusaka memang menjadi tradisi rutin yang digelar pemerintah Kabupaten Indramayu dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Indramayu.

"Kalau pada tahun ini memang kami menggandeng paguyuban Asta Dharma dalam pameran ini," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (12/10/2019).

BREAKING NEWS - Hutan Situs Gunung Susuru di Ciamis Terbakar, Api di Bawah Tebing Sulit Dipadamkan

HEBOH, Artis Cantik Tewas Dibunuh Lalu Dimutilasi, Ditemukan Tak Berbusana, Kini Belum Terungkap

Tinus menjelaskan, pemerintah dalam hal ini hanya memfasilitasi agar masyarakat bisa mengetahui dan melihat secara langsung benda-benda pusaka para leluhur.

Ada ratusan benda pusaka yang dipamerkan dalam Pameran Pusaka.

Benda-benda pusaka itu merupakan benda milik anggota-anggota Paguyuban Asta Dharma.

Adapun terkait adanya benda yang digelapkan dirinya mengatakan bahwa pemerintah tidak mengetahui adanya hal itu.

Disampaikan Tinus Suprapto, dalam hal ini pihaknya akan mengamankan benda-benda pusaka itu terlebih dahulu sebelum dikembalikan kepada pemilik masing-masing.

Kiki Fatmala Berfoto dengan Geng Tante-tante Seksi, Vicky Prasetyo Kirim Pesan Nakal, Begini Isinya

FOTO Terbaru Sophia Latjuba Banjir Hujatan, Mantan Ariel Noah Dianggap Sengaja Pamerkan Belahan Dada

Hal itu karena, benda tersebut merupakan milik keturunan asli Raden Bagus Arya Wiralodra.

"Sementara waktu akan diamankan dahulu, kita luruskan sebaik-baiknya jangan sampai menimbulkan permasalahan yang besar," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, puluhan senjata pusaka milik keturunan Raden Bagus Arya Wiralodra (Wiralodra I) hilang.

Benda-benda itu diduga telah diperjual belikan oleh seorang Ustaz berinisial A.

Ustaz itu merupakan pengasuh padepokan pesantren di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.

Keturunan Ke-9 Wiralodra, Esmega mengatakan, dirinya dimintai oleh oleh pihak keluarga besar untuk mengecek keberadaan benda-benda pusaka itu.

Esmega (kanan) saat berdiskusi terkait hilangnya senjata milik keturunan Wiralodra, Jumat (11/10/2019).
Esmega (kanan) saat berdiskusi terkait hilangnya senjata milik keturunan Wiralodra, Jumat (11/10/2019). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Sebelumnya puluhan benda pusaka Wiralodra dititipkan kepada Ustaz A sejak tahun 2017 lalu.

Dirinya menilai, padepokan milik Ustaz A cocok sebagai lokasi penyimpanan benda-benda bersejarah karena jauh dari kebisingan tengah kota.

"Pas dicek di sana yang tersisa hanya tinggal 7 benda, tapi yg asli punya saya hanya 3 benda saja," ucapnya saat ditemui Tribuncirebon.com, Jumat (11/10/2019).

Benda-benda itu sekarang sudah diamankan di kediaman orang kepercayaan keluarga Wiralodra di Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.

 Senjata Wiralodra yang hilang digelapkan diduga dijual dengan harga sangat murah, yakni sebesar Rp 5 Juta saja.

Adapun Senjata Wiralodra yang hilang itu berjumlah 20 item lebih, meliputi tombak, keris, pedang, batu, dan masih banyak lagi.

Juru Pelihara Benda Pusaka Indramayu, Dasuki saat prosesi pencucian benda pusaka di kediamannya di Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (27/9/2019).
Juru Pelihara Benda Pusaka Indramayu, Dasuki saat prosesi pencucian benda pusaka di kediamannya di Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (27/9/2019). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Keturunan Ke-9 Wiralodra, Esmega mengatakan, keterangan tersebut didapat dari seorang jemaah dari Ustaz berinisial A yang diduga menjadi pelaku jual beli benda pusaka milik keluarga Wiralodra.

Sebelumnya, benda-benda pusaka itu Esmega titipkan di Padepokan milik Ustaz A di daerah Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu pada tahun 2017.

Latar belakang A yang merupakan seorang ustaz dan memiliki banyak santri serta lokasi padepokan yang jauh dari kebisingan kota dinilai Esmega menjadi lokasi yang tepat untuk menyimpan benda-benda pusaka.

"Bilangnya sih dijual dengan harga Rp 5 juta," ucap dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (11/10/2019).

Seorang kepercayaan keluarga Wiralodra, Sonjaya (53) mengatakan, Ustaz Aziz adalah orang yang dititipi benda-benda pusaka oleh Keturunan Wiralodra Ke-9, Raden Esmega pada 2017 lalu.

Berdasarkan keterangan dari para santri Ustaz Aziz, benda-benda pusaka itu sekarang sudah dipindah tangan kepada sebuah paguyuban bernama Asta Dharma.

"Dia bilang, mang bahwa barang milik Pak Esmega itu sudah dipindah tangankan ke sebuah yayasan atau paguyupan Asta Dharma, katanya begitu," ujar Sonjaya.

Dirinya menjelaskan, benda-benda itu diborong dan hanya diberi mahar sebesar Rp 5 juta saja.

Kini, benda-benda pusaka keturunan Wiralodra yang tersisa hanya sebanyak 7 item.

Dari ketujuh item yang tersisa, rupanya hanya tiga item saja yang merupakan benda pusaka asli keluarga keturunan Wiralodra.

"Benda-benda yang tersisa itu sekarang ada di rumah saya untuk diamankan," ucap Sonjaya.

Sementra itu, Ustaz Aziz mengakui bahwa benda-benda itu memang telah jual kepada salah seorang anggota paguyuban Asta Dharma.

"Ada golok setan, dan lain-lain dibeli sama anggota Asta Dharma," ucap dia.

Dirinya menjelaskan, dari benda yang tersisa itu tampak mirip dengan benda yang asli. (*)

Namun, karena merupakan keturunan Wiralodra murni ia mengetahui mana benda pusaka yang asli dan bukan.

Meski demikian, Esmega tidak bisa mendetailkan berapa total berapa total benda pusaka yang dahulu ia titipkan.

Namun, disampaikan dia, ada 20 item lebih yang hilang, meliputi tombak, keris, pedang, batu, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, hingga berita ini terbit, pelaku yang diduga Ustaz itu belum bisa dimintai keterangan dengan hilangnya benda-benda pusaka milik keturunan Wiralodra di Pandepokannya.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved